Negara (Antara Bali) - Pemudik Hari Raya Nyepi, yang berasal dari warga perantauan mulai ramai meninggalkan Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana.
"Sejak hari Sabtu malam, ada peningkatan kendaraan dan penumpang yang menyeberang ke Pulau Jawa," kata Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Unik Pelabuhan Gilimanuk Sugeng Purwono, Minggu.
Ia mengatakan, pada Minggu pagi jumlah kendaraan yang datang ke pelabuhan semakin meningkat, dengan prediksi arus mudik Hari Raya Nyepi akan terjadi pada hari Senin (7/3).
Seperti mudik-mudik sebelumnya, kendaraan yang datang didominasi sepeda motor, dengan tujuan daerah-daerah di Provinsi Jawa Timur seperti Banyuwangi, Bondowoso, Jember dan sekitarnya.
Meskipun belum sampai terjadi antrian hingga keluar pelabuhan, sepeda motor yang datang membuat petugas kepolisian di pos pemeriksaan surat-surat kendaraan, serta petugas loket tiket sibuk.
Anita, salah seorang pemudik mengatakan, ia sengaja lebih awal pulang menjelang Hari Raya Nyepi, agar tidak terjebak antrian saat puncak arus mudik.
Wanita asal Kabupaten Bondowoso mengaku, tahun sebelumnya ia terjebak antrian panjang di Pelabuhan Gilimanuk, saat pulang dua hari sebelum Hari Raya Nyepi. (GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Sejak hari Sabtu malam, ada peningkatan kendaraan dan penumpang yang menyeberang ke Pulau Jawa," kata Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Unik Pelabuhan Gilimanuk Sugeng Purwono, Minggu.
Ia mengatakan, pada Minggu pagi jumlah kendaraan yang datang ke pelabuhan semakin meningkat, dengan prediksi arus mudik Hari Raya Nyepi akan terjadi pada hari Senin (7/3).
Seperti mudik-mudik sebelumnya, kendaraan yang datang didominasi sepeda motor, dengan tujuan daerah-daerah di Provinsi Jawa Timur seperti Banyuwangi, Bondowoso, Jember dan sekitarnya.
Meskipun belum sampai terjadi antrian hingga keluar pelabuhan, sepeda motor yang datang membuat petugas kepolisian di pos pemeriksaan surat-surat kendaraan, serta petugas loket tiket sibuk.
Anita, salah seorang pemudik mengatakan, ia sengaja lebih awal pulang menjelang Hari Raya Nyepi, agar tidak terjebak antrian saat puncak arus mudik.
Wanita asal Kabupaten Bondowoso mengaku, tahun sebelumnya ia terjebak antrian panjang di Pelabuhan Gilimanuk, saat pulang dua hari sebelum Hari Raya Nyepi. (GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016