Denpasar (Antara Bali) - Para pedagang Pasar Badung, Kota Denpasar bersiap dan mendukung untuk di relokasi ke sejumlah tempat yang memadai, pascakebakaran pasar itu (29/2).
"Saya mendukung rencana Pemerintah Kota Denpasar akan merelokasi kami ke sejumlah tempat agar bisa berjualan pascakebakaran Pasar Badung tersebut," kata Ketut Ani, seorang pedagang minuman dan makanan Pasar Badung, Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan sebagai pedagang kecil sangat mengapresiasi kepedulian Pemerintah Kota Denpasar dalam upaya membangkitkan perekonomian pascakebakaran Pasar Badung. Para pedagang bahkan sudah siap untuk direlokasi sesuai dengan instruksi pemkot.
"Saya sebagai pedagang kecil berterima kasih kepada pemerintah dalam kepedulian pascamusibah yang kami hadapi, saya juga siap direlokasi agar bisa tetap berjualan serta tanpa digusur petugas yang sedang bekerja dalam proses pembangunan Pasar Badung pascakebakaran tersebut," ujarnya.
Ani lebih lanjut mengatakan pedagang yang sejak kecil berjualan di Pasar Badung ini mengatakan, dirinya berharap agar semua pedagang bisa mengerti serta mau untuk direlokasi agar pelaksanaan pembangunan Pasar Badung bisa cepat, serta nyaman dan aman bagi pedagang maupun pembeli.
"Dengan merelokasi sementara kami berharap pembangunan Pasar Badung bisa berjalan cepat, lancar dan maksimal, agar kami pedagang kecil bisa berjualan kembali disini karena tempat ini merupakan tempat kami mencari nafkah untuk menghidupi keluarga kami," tuturnya.
Hal senada dikatakan Made Mardiani seorang pedagang nasi campur yang berasal dari Gianyar mengaku dirinya sangat siap untuk direlokasi namun berharap pedagang lain agar mau ikut dalam proses relokasi .
"Saya sebagai sesama pedagang di Pasar Badung selain menjadi tetangga sesama pedagang juga sudah menjadi keluarga, karena tempat kami berjualan merupakan tempat kami mencari rejeki untuk keluarga," katanya.
Mardiani berharap semua pedagang ikut dalam proses relokasi agar tetap menjadi satu komplek dengan pedagang yang dulu sebelum Pasar Badung terbakar.
Pascakebakaran yang menghanguskan Pasar Badung beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Denpasar bersinergi dengan Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Puspayoga gencar melaksanakan relokasi pedagang demi kenyamanan dan keamanan pedagang maupun pembeli dalam proses jual beli.
Pemkot Denpasar yang juga melibatkan berbagai lembaga perbankan maupun swasta untuk bisa membantu para pedagang yang mengalami musibah terkait kebakaran yang menimpa Pasar Badung.
Pemerintah Kota Denpasar juga berupaya semaksimal mungkin dalam membangkitkan serta memperbaiki perekonomian pascakebakaran yang menghanguskan pasar terbesar di Bali.
Dengan merelokasi Pasar Badung untuk sementara akan dilaksanakan Pemkot Denpasar sebagai suatu rancangan baru dalam langkah perbaikan pasar menjadi pasar yang berstandar SNI.
Tempat yang akan dipakai untuk merelokasi sementara pedagang disiapkan tiga lokasi yakni eks Tiara Grosir, eks Pasar Loak, dan lapangan parkir Stadion Kompyang Sujana. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Saya mendukung rencana Pemerintah Kota Denpasar akan merelokasi kami ke sejumlah tempat agar bisa berjualan pascakebakaran Pasar Badung tersebut," kata Ketut Ani, seorang pedagang minuman dan makanan Pasar Badung, Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan sebagai pedagang kecil sangat mengapresiasi kepedulian Pemerintah Kota Denpasar dalam upaya membangkitkan perekonomian pascakebakaran Pasar Badung. Para pedagang bahkan sudah siap untuk direlokasi sesuai dengan instruksi pemkot.
"Saya sebagai pedagang kecil berterima kasih kepada pemerintah dalam kepedulian pascamusibah yang kami hadapi, saya juga siap direlokasi agar bisa tetap berjualan serta tanpa digusur petugas yang sedang bekerja dalam proses pembangunan Pasar Badung pascakebakaran tersebut," ujarnya.
Ani lebih lanjut mengatakan pedagang yang sejak kecil berjualan di Pasar Badung ini mengatakan, dirinya berharap agar semua pedagang bisa mengerti serta mau untuk direlokasi agar pelaksanaan pembangunan Pasar Badung bisa cepat, serta nyaman dan aman bagi pedagang maupun pembeli.
"Dengan merelokasi sementara kami berharap pembangunan Pasar Badung bisa berjalan cepat, lancar dan maksimal, agar kami pedagang kecil bisa berjualan kembali disini karena tempat ini merupakan tempat kami mencari nafkah untuk menghidupi keluarga kami," tuturnya.
Hal senada dikatakan Made Mardiani seorang pedagang nasi campur yang berasal dari Gianyar mengaku dirinya sangat siap untuk direlokasi namun berharap pedagang lain agar mau ikut dalam proses relokasi .
"Saya sebagai sesama pedagang di Pasar Badung selain menjadi tetangga sesama pedagang juga sudah menjadi keluarga, karena tempat kami berjualan merupakan tempat kami mencari rejeki untuk keluarga," katanya.
Mardiani berharap semua pedagang ikut dalam proses relokasi agar tetap menjadi satu komplek dengan pedagang yang dulu sebelum Pasar Badung terbakar.
Pascakebakaran yang menghanguskan Pasar Badung beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Denpasar bersinergi dengan Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Puspayoga gencar melaksanakan relokasi pedagang demi kenyamanan dan keamanan pedagang maupun pembeli dalam proses jual beli.
Pemkot Denpasar yang juga melibatkan berbagai lembaga perbankan maupun swasta untuk bisa membantu para pedagang yang mengalami musibah terkait kebakaran yang menimpa Pasar Badung.
Pemerintah Kota Denpasar juga berupaya semaksimal mungkin dalam membangkitkan serta memperbaiki perekonomian pascakebakaran yang menghanguskan pasar terbesar di Bali.
Dengan merelokasi Pasar Badung untuk sementara akan dilaksanakan Pemkot Denpasar sebagai suatu rancangan baru dalam langkah perbaikan pasar menjadi pasar yang berstandar SNI.
Tempat yang akan dipakai untuk merelokasi sementara pedagang disiapkan tiga lokasi yakni eks Tiara Grosir, eks Pasar Loak, dan lapangan parkir Stadion Kompyang Sujana. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016