Denpasar (Antara Bali) - Bali sebagai provinsi yang perekonomiannya didominasi oleh perkembangan industri pariwisata, memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga kesinambungan perekonomian.

"Dengan jumlah penduduk sebanyak 4,15 juta jiwa serta kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri mencapai 10 juta/tahun, sehigga memerlukan cakupan ketersediaan pangan yang memadai," kata Kepala Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setyowati di Denpasar Jumat.

Ia dalam kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Bali Triwulan IV/2015 menyebutkan dalam pemenuhan kebutuhan pangan daerah ini masih ketergantungan dari daerah lain terutama dari provinsi tetangga.

Dalam pemenuhan kebutuhan pangan masih menghadapi hambatan selain mendatangkan dari luar juga tingginya tingkat alih fungsi lahan pertanian yang mencapai 350 hektare/tahun membawa implikasi akan kecukupan ketersediaan pangan di daerah ini.

Produksi padi hasil panenan petani Bali sebenarnya meningkat dari 165 ribu GKG pada triwulan III/2015 menjadi 233 ribu GKG di triwulan berikutnya. Produksi tersebut hanya mencukupi untuk sendiri, sedangkan pemenuhan wisatawan masih mendatangkan dari luar.

Setyowati mengatakan, dalam mendukung ketahanan pangan, Bali menerapkan UU No. 19 tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, dengan memfasilitasi dengan Asuransi Pertanian.

Adapun asuransi pertanian yang kemudian disebut dengan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) telah diimplementasikan di Provinsi Bali sejak Oktober 2015 untuk masa tanam Oktober 2015- Maret 2016 dengan proyek percontohan di Kabupaten Badung.

Pimpinan Bank Indonesia Bali juga menjelaskan, selain asuransi pertanian, dalam mendukung pencapaian ketahanan pangan, Pemerintah Provinsi Bali telah berkomitmen untuk program pengembangannya.

Adapun usaha yang dilaksanakannya rehabilitasi jaringan irigasi tingkat usaha tani, mobilisasi alat pengolahan tanah, penyediaan benih dan pupuk (sesuai jumlah dan waktu kebutuhan) dan subsidi pupuk organik. *(WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016