Denpasar (Antara Bali) - Telkomsel Regional Bali dan Nusa Tenggara secara konsisten terus melengkapi ekosistem 4G LTE dan memberikan berbagai kemudahan serta penawaran menarik kepada pelanggan.
Vice President LTE Commercial Telkomsel, Lindayanti Harjono kepada Antara Bali, Senin mengatakan masyarakat antusias untuk beralih ke layanan 4G LTE terlihat dari banyaknya permintaan penggantian USIM (simcard 4G) melalui channel-channel pelayanan.
Ia mengatakan peningkatan "enquiry" pelanggan untuk penukaran USIM dapat terlihat dari beberapa channel pelayanan, seperti di GraPARI yang naik sekitar 50 persen di lima bulan terakhir. Peningkatan dengan jumlah yang sama juga dirasakan sejak awal tahun ini di layanan MyGraPARI yang merupakan media pelayanan Walk In Telkomsel yang bersifat digital dan dapat diakses secara mandiri (self-service).
"Saat ini fokus kami adalah memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada para pelanggan agar dapat segera menikmati layanan 4G LTE. Khusus di Regional Bali & Nusa Tenggara kami memiliki sebanyak lebih dari enam titik pelayanan yang dapat melayani penggantian USIM, dan kebutuhan pelanggan akan layanan Telkomsel 4G LTE," ujarnya.
Lindayanti lebih lanjut menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan memperluas channel-channel penukaran USIM dengan menambah titik-titik layanan, seperti di antaranya di lokasi keramaian publik. Selain itu, juga melakukan aktivitas layanan jemput bola dengan membuka anjungan untuk penggantian USIM, seperti yang dilakukan di beberapa kawasan perkantoran dan industri yang sudah ter-cover layanan 4G LTE.
Untuk mendukung layanan 4G LTE, Telkomsel Regional Bali Nusa hingga saat ini telah memiliki lebih dari 270 eNode B atau BTS 4G yang tersebar di lebih dari delapan kota. Ketika menggelar jaringan, Telkomsel selalu memastikan bahwa layanan ini dapat dinikmati di sekitar 70 persen hingga 80 persen dari wilayah lokasi tersebut. Adapun hingga saat ini jumlah pelanggan 4G yang menggunakan smartphone 4G di wilayah Bali dan Nusa Tenggara berjumlah sekitar lebih dari 30 ribu pelanggan.(I020)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Vice President LTE Commercial Telkomsel, Lindayanti Harjono kepada Antara Bali, Senin mengatakan masyarakat antusias untuk beralih ke layanan 4G LTE terlihat dari banyaknya permintaan penggantian USIM (simcard 4G) melalui channel-channel pelayanan.
Ia mengatakan peningkatan "enquiry" pelanggan untuk penukaran USIM dapat terlihat dari beberapa channel pelayanan, seperti di GraPARI yang naik sekitar 50 persen di lima bulan terakhir. Peningkatan dengan jumlah yang sama juga dirasakan sejak awal tahun ini di layanan MyGraPARI yang merupakan media pelayanan Walk In Telkomsel yang bersifat digital dan dapat diakses secara mandiri (self-service).
"Saat ini fokus kami adalah memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada para pelanggan agar dapat segera menikmati layanan 4G LTE. Khusus di Regional Bali & Nusa Tenggara kami memiliki sebanyak lebih dari enam titik pelayanan yang dapat melayani penggantian USIM, dan kebutuhan pelanggan akan layanan Telkomsel 4G LTE," ujarnya.
Lindayanti lebih lanjut menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan memperluas channel-channel penukaran USIM dengan menambah titik-titik layanan, seperti di antaranya di lokasi keramaian publik. Selain itu, juga melakukan aktivitas layanan jemput bola dengan membuka anjungan untuk penggantian USIM, seperti yang dilakukan di beberapa kawasan perkantoran dan industri yang sudah ter-cover layanan 4G LTE.
Untuk mendukung layanan 4G LTE, Telkomsel Regional Bali Nusa hingga saat ini telah memiliki lebih dari 270 eNode B atau BTS 4G yang tersebar di lebih dari delapan kota. Ketika menggelar jaringan, Telkomsel selalu memastikan bahwa layanan ini dapat dinikmati di sekitar 70 persen hingga 80 persen dari wilayah lokasi tersebut. Adapun hingga saat ini jumlah pelanggan 4G yang menggunakan smartphone 4G di wilayah Bali dan Nusa Tenggara berjumlah sekitar lebih dari 30 ribu pelanggan.(I020)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016