Semarapura (Antara Bali) - Pelaksanaan Program Padat Karya infrastruktur di Kabupaten Klungkung, Bali kembali bergulir, untuk meningkatkan pelayanan sosial dasar menuju pada kesejahteraan masyarakat.

Program padat karya infrastruktur dibuka Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta. Pembukaan diawali dengan menyerahkan sarana dan prasarana kerja berupa ember, skop dan lainnya, serta ditandai dengan peletakan batu pertama didampingi Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisosnakertran) Klungkung, Ida Bagus Anom Adnyana, Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, Perbekel Desa Pajukutan Nyoman Yudiadnyanawan dan dihadiri masyarakat setempat.

"Kegiatan ini sudah dibuka Jumat (26/2) dan akan dilaksanakan selama 20 hari kerja dimulai tanggal 26 Februari 2016 sampai 17 Maret mendatang, dengan melakukan pembentukan badan jalan dan pembuatan dinding penahan tanah (DPT)," ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Semarapura, Sabtu.

Dia melanjutkan, kegiatan Program Padat Karya ini menyasar Banjar Tukad Saang Desa Pajukutan Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung, dengan melakukan pembangunan infrastrusktur.

Program Padat Karya merupakan salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan dan dapat mengurangi pengangguran melalui pembangunan sarana maupun prasarana pendukung untuk memperlancar roda perekonomian, khususnya di daerah pedesaan yang masih tertinggal.

"Namun demikian kita harus tetap memperhatikan peningkatan produktivitas, agar mampu bersaing sebagai salah satu alternatif pelaksanaan konstruksi, baik dalam keadaan krisis maupun dalam keadaan ekonomi normal," ucap Bupati Suwirta.

Dia menyampaikan, kegiatan padat karya merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat. Di samping itu, kegiatan ini juga bisa membantu dan meringankan masyarakat yang menjadi pengangguran.

Melalui program yang digulirkan ini, warga khususnya di Desa Pajukutan agar menjaga dan memelihara apa yang telah dikerjakan pemerintah saat ini.

"Apa yang dikerjakan saat ini agar dipelihara dengan baik. Walaupun ini masih berupa badan jalan, namun ke depan diharapkan bisa jadi jalan raya," ucap dia kepada masyarakat Desa Pejukutan.

Bupati Suwirta juga mengharapkan kerukunan masyarakat harus tetap selalu terjaga dengan baik. Khususnya sikap kerukunan bergotong-royong maupun yang lainnya, demi terciptanya masyarakat yang sejahtera.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi IB Anom Adnyana menyampaikan, kegiatan padat karya infrastruktur sebagai salah satu upaya pengembangan kesepakatan kerja. Di samping merupakan salah satu prasarana infrastruktur, yang dianggap memiliki fungsi yang sangat strategis dalam memobilisasi masyarakat dan barang maupun menuju ke sentra sosial ekonomi.

Tujuan dari kegiatan ini menyediakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha bagi tenaga kerja. Serta untuk menekan angka pengangguran, setengah pengangguran, serta yang tidak kalah pentingnya adalah untuk memupuk rasa kebersamaan, gotong royong serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Menyasar masyarakat lokal yang pengangguran, setengah pengangguran. Kegiatan padat karya ini dikerjakan oleh 88 orang warga masyarakat.

Kegiatan tersebut dibiayai melalui dana APBD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 sebesar Rp241.780.000. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Tri Vivi Suryani

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016