Denpasar (Antara Bali) - Ashram Gandhi Puri melakukan lawatan ke beberapa kota besar di India selama dua bulan, dalam rangka peringatan 68 tahun meninggalnya tokoh spiritual Mahatma Gandhi.
"Ashram Gandhi Puri sejak tahun 2015 telah menjadi keluarga Gandhian Family, atau disebut `Shantisena`. Mulai akhir Januari hingga 11 Maret, kami ke India untuk mengikuti proses pengheningan diri, pembelajaran dan sharing dengan beberapa Gandhian Family," ujar Indra Udayana, pendiri Ashram Gandhi Puri, yang menyampaikan berita dari New Delhi - India, Jumat.
Dia mengatakan, kegiatan di India bergerak pada arah yang sama, yakni kemanusiaan, persaudaraan dan perdamaian, yang dilakukan di beberapa kota. Antara lain, New Delhi, Orissa, Chhattigarh dan Chandigarh.
"Di Orissa saya berbicara mengenai pentingnya membangun kembali lingkungan pedesaan, pada acara Odisha Pride Youth Village di Balipal Village yang dihadiri 1.000 lembaga swadaya masyarakat (LSM) pemuda pedesaan. Acara dibuka oleh salah satu anggota parlemen India dan saya didaulat menjadi Duta Orang Cacat oleh salah satu LSM," ujar lelaki yang sering dipanggil Brother Indra atau di India lebih sering dipanggil Indra Bhai.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga beberapa kali diundang untuk berbicara di Delhi Metropolitan College dan Kitt College di New Delhi.
"Kegiatan lain selama di India adalah mengikuti `lecture`, ke beberapa ashram, penghijauan dan melakukan kunjungan ke anak-anak cacat," katanya.
Dikatakan dia, selain India, negara yang telah dikunjungi adalah Hongkong, Thailand, Singapura, dan Afrika. Kegiatan di mancanegara intensif dilakukan dalam dua tahun terakhir, yang memfokuskan diri pada pendekatan "people to people" untuk membuat perdamaian di kawasan Asia Afrika.
"Jadi kami tidak tergabung dalam organisasi apapun sebagai Ashram Gandhi Puri, tapi kita bersahabat dan berinteraksi dengan siapa saja," ujarnya menegaskan.
Dia melanjutkan, Ashram Gandhi Puri sesungguhnya bermula dari perkumpulan anak-anak muda yang bertujuan untuk mengadakan kegiatan diskusi mengenai ajaran Ahimsa. Perkumpulan ini kemudian menjadi komunitas kecil dan sejak tahun 1999 menjadi Ashram Gandhi Puri.
"Secara prinsip kami keluarga yang kita sebut Shantisena, menjadi pelayan perdamaian. Kita semua belajar hidup berdamai dengan diri, serta berdamai pada setiap kejadian. Karena itu setiap kesalahan bukan hukuman, tetapi menepi di jalan sunyi dan mengenali diri untuk kembali ke jati diri," ujar Brother Indra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Ashram Gandhi Puri sejak tahun 2015 telah menjadi keluarga Gandhian Family, atau disebut `Shantisena`. Mulai akhir Januari hingga 11 Maret, kami ke India untuk mengikuti proses pengheningan diri, pembelajaran dan sharing dengan beberapa Gandhian Family," ujar Indra Udayana, pendiri Ashram Gandhi Puri, yang menyampaikan berita dari New Delhi - India, Jumat.
Dia mengatakan, kegiatan di India bergerak pada arah yang sama, yakni kemanusiaan, persaudaraan dan perdamaian, yang dilakukan di beberapa kota. Antara lain, New Delhi, Orissa, Chhattigarh dan Chandigarh.
"Di Orissa saya berbicara mengenai pentingnya membangun kembali lingkungan pedesaan, pada acara Odisha Pride Youth Village di Balipal Village yang dihadiri 1.000 lembaga swadaya masyarakat (LSM) pemuda pedesaan. Acara dibuka oleh salah satu anggota parlemen India dan saya didaulat menjadi Duta Orang Cacat oleh salah satu LSM," ujar lelaki yang sering dipanggil Brother Indra atau di India lebih sering dipanggil Indra Bhai.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga beberapa kali diundang untuk berbicara di Delhi Metropolitan College dan Kitt College di New Delhi.
"Kegiatan lain selama di India adalah mengikuti `lecture`, ke beberapa ashram, penghijauan dan melakukan kunjungan ke anak-anak cacat," katanya.
Dikatakan dia, selain India, negara yang telah dikunjungi adalah Hongkong, Thailand, Singapura, dan Afrika. Kegiatan di mancanegara intensif dilakukan dalam dua tahun terakhir, yang memfokuskan diri pada pendekatan "people to people" untuk membuat perdamaian di kawasan Asia Afrika.
"Jadi kami tidak tergabung dalam organisasi apapun sebagai Ashram Gandhi Puri, tapi kita bersahabat dan berinteraksi dengan siapa saja," ujarnya menegaskan.
Dia melanjutkan, Ashram Gandhi Puri sesungguhnya bermula dari perkumpulan anak-anak muda yang bertujuan untuk mengadakan kegiatan diskusi mengenai ajaran Ahimsa. Perkumpulan ini kemudian menjadi komunitas kecil dan sejak tahun 1999 menjadi Ashram Gandhi Puri.
"Secara prinsip kami keluarga yang kita sebut Shantisena, menjadi pelayan perdamaian. Kita semua belajar hidup berdamai dengan diri, serta berdamai pada setiap kejadian. Karena itu setiap kesalahan bukan hukuman, tetapi menepi di jalan sunyi dan mengenali diri untuk kembali ke jati diri," ujar Brother Indra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016