Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mendukung program penggunaan kantong plastik berbayar dalam upaya memerangi sampah anorganik.
"Saya mendukung program pemerintah pusat dalam upaya mengurangi sampah plastik (anorganik) dengan cara menerapkan kantong plastik berbayar, sehingga warga secara perlahan-lahan akan tidak lagi menggunakan plastik," katanya di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan penggunaan kantong plastik berbayar tidak saja diterapkan pada pasar modern, tetapi juga di pasar tradisional.
"Jadi warga masyarakat yang berbelanja diharapkan membawa tas untuk membawa barang belanjaannya," ujar Rai Mantra.
Dikatakan, bila warga masyarakat berbelanja di pasar para pembeli harus membayar jika ingin menggunakan kantong plastik,
"Jadi dengan program kantong plastik berbayar ini, para pembeli diharapkan membawa tas belanjaannya sendiri, terutama ibu-ibu. Dimana tas yang di bawa itu bisa terbuat dari tas karung atau tas rajutan, dan itu merupakan salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, karena sampah plastik itu tidak bisa hancur selama 200 tahun," katanya.
Wali Kota Rai Mantra juga menginginkan pasar-pasar tradisional agar tetap bersih dan tidak tumpah lagi keluar, artinya tidak sampai keluar dari areal pasar tersebut dan tidak membuat macet arus lalu lintas.
Karena itu, kata dia, kepada kepala pasar untuk tiga bulan ke depan bisa merealisasikan program tersebut untuk mendukung program pemerintah pusat dengan saling bekerja sama antara masing-masing kepala pasar yang ada di Kota Denpasar.
Untuk mensukseskan program itu, Rai Mantra meminta para camat untuk turun ke pasar yang ada di wilayah masing-masing.
"Para kepala pasar harus membuat suatu grup di sosial media (sosmed) agar bisa saling memantau jika ada permasalahan dan bisa mengatasinya bersama-sama. Dan saya juga meminta agar pasar yang sudah di revitalisasi untuk terus meningkatkan kualitasnya dan yang belum agar bisa terus berupaya menjadi yang lebih baik," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Saya mendukung program pemerintah pusat dalam upaya mengurangi sampah plastik (anorganik) dengan cara menerapkan kantong plastik berbayar, sehingga warga secara perlahan-lahan akan tidak lagi menggunakan plastik," katanya di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan penggunaan kantong plastik berbayar tidak saja diterapkan pada pasar modern, tetapi juga di pasar tradisional.
"Jadi warga masyarakat yang berbelanja diharapkan membawa tas untuk membawa barang belanjaannya," ujar Rai Mantra.
Dikatakan, bila warga masyarakat berbelanja di pasar para pembeli harus membayar jika ingin menggunakan kantong plastik,
"Jadi dengan program kantong plastik berbayar ini, para pembeli diharapkan membawa tas belanjaannya sendiri, terutama ibu-ibu. Dimana tas yang di bawa itu bisa terbuat dari tas karung atau tas rajutan, dan itu merupakan salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, karena sampah plastik itu tidak bisa hancur selama 200 tahun," katanya.
Wali Kota Rai Mantra juga menginginkan pasar-pasar tradisional agar tetap bersih dan tidak tumpah lagi keluar, artinya tidak sampai keluar dari areal pasar tersebut dan tidak membuat macet arus lalu lintas.
Karena itu, kata dia, kepada kepala pasar untuk tiga bulan ke depan bisa merealisasikan program tersebut untuk mendukung program pemerintah pusat dengan saling bekerja sama antara masing-masing kepala pasar yang ada di Kota Denpasar.
Untuk mensukseskan program itu, Rai Mantra meminta para camat untuk turun ke pasar yang ada di wilayah masing-masing.
"Para kepala pasar harus membuat suatu grup di sosial media (sosmed) agar bisa saling memantau jika ada permasalahan dan bisa mengatasinya bersama-sama. Dan saya juga meminta agar pasar yang sudah di revitalisasi untuk terus meningkatkan kualitasnya dan yang belum agar bisa terus berupaya menjadi yang lebih baik," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016