Denpasar (Antara Bali) - Anton Pudikov, warga negara Rusia yang menjadi narapidana penghuni lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, Kuta Utara Kabupaten Badung, tewas setelah jatuh di kamar mandi.
"Korban pertama kali ditemukan oleh saksi mata John Harn Nijman ketika ingin ke kamar mandi," kata Kapolsek Kuta Utara, Kabupaten Badung Kompol Wayan Arta, Selasa.
Ia mengatakan, saksi mata yang juga teman korban yakni John Harn Nijman, warga Belanda, awalnya mendengar suara seperti orang jatuh di kamar mandi, kemudian saksi bangun dari tempat tidur, ternyata korban sudah dalam keadaan tertidur dilantai.
"Saat saksi menemukan korban terjatuh di lantai," ujar Kompol Wayan Arta.
Ia menambahkan, dari kejadian tersebut teman - teman korban satu blok sesama warga asing sempat meberikan pertolongan.
"Saksi John Harn sempat mengambil sendok dimasukkan ke mulut korban dengan tujuan untuk memperlancar pernapasan Korban, selanjutnya bersama seorang rekan saksi mengangkat tubuh korban ke tempat tidur, setelah itu kembali dilakukan pengecekan korban masih bernapas," imbuh Wayan Arta.
Saat dibaringkan ketempat tidur, korban yang divonis lima tahun satu bulan dalam kasus narkoba ini, sempat muntah darah.
"Rekan korban mencoba memberi napas bantuan dengan cara memompa atau menekan dada korban, setelah di pegang kaki korban sudah dalam keadaan dingin dari mulut dan hidung tidak ada napas lagi," ujarnya.
Selang beberapa saat kemudian , tim medis Lapas Kerobokan yang datang ke Wisma Bedugul kamar nomor 1, tempat korban menjalani vonis pidana sejak 23 Januari 2013.
"Perawat Kadek Lisna Susanti dan mengecek nadi tangan korban sudah tidak berdenyut, kemudian dilaporkan kepada dokter dan mengecek korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Wayan Arta.
Jenazah korban kini masih disemayamkan di kamar jenasah RSUP Sanglah Denpasar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Korban pertama kali ditemukan oleh saksi mata John Harn Nijman ketika ingin ke kamar mandi," kata Kapolsek Kuta Utara, Kabupaten Badung Kompol Wayan Arta, Selasa.
Ia mengatakan, saksi mata yang juga teman korban yakni John Harn Nijman, warga Belanda, awalnya mendengar suara seperti orang jatuh di kamar mandi, kemudian saksi bangun dari tempat tidur, ternyata korban sudah dalam keadaan tertidur dilantai.
"Saat saksi menemukan korban terjatuh di lantai," ujar Kompol Wayan Arta.
Ia menambahkan, dari kejadian tersebut teman - teman korban satu blok sesama warga asing sempat meberikan pertolongan.
"Saksi John Harn sempat mengambil sendok dimasukkan ke mulut korban dengan tujuan untuk memperlancar pernapasan Korban, selanjutnya bersama seorang rekan saksi mengangkat tubuh korban ke tempat tidur, setelah itu kembali dilakukan pengecekan korban masih bernapas," imbuh Wayan Arta.
Saat dibaringkan ketempat tidur, korban yang divonis lima tahun satu bulan dalam kasus narkoba ini, sempat muntah darah.
"Rekan korban mencoba memberi napas bantuan dengan cara memompa atau menekan dada korban, setelah di pegang kaki korban sudah dalam keadaan dingin dari mulut dan hidung tidak ada napas lagi," ujarnya.
Selang beberapa saat kemudian , tim medis Lapas Kerobokan yang datang ke Wisma Bedugul kamar nomor 1, tempat korban menjalani vonis pidana sejak 23 Januari 2013.
"Perawat Kadek Lisna Susanti dan mengecek nadi tangan korban sudah tidak berdenyut, kemudian dilaporkan kepada dokter dan mengecek korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Wayan Arta.
Jenazah korban kini masih disemayamkan di kamar jenasah RSUP Sanglah Denpasar. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016