Singaraja (Antara Bali) - Grup Topeng Bondres Dwi Mekar Singaraja, sebuah grup drama dan tari Bali semakin memperkuat eksistensinya di jagad seni Pulau Dewata dengan anggota (personel) baru.

"Satu orang anggota baru yakni Nova memerankan karakter `Susik Mekar Sari` yang sebelumnya terkenal sebagai karakter wanita manja dan kocak," kata Pendiri dan Pengelola Yayasan Dwi Mekar Singaraja, Nyoman Durpa di Singaraja, Bali, Selasa.

Menurut dia, salah satu grup bondres tertua dan terbesar di Pulau Dewata itu tetap lestari dengan tujuan utama menyampaikan ajaran agama dan budaya kepada masyarakat.

Ia menjelaskan, kesenian topeng bondres merupakan salah jenis pementasan dramatari topeng yang mempertunjukkan berbagai jenis cerita berlandaskan agama dan budaya yang menjadi roh dari kehidupan masyarakat Bali.

Di Bali, kata dia, tiga kerangka Agama Hindu yakni tatwa (filsafat). etika (susila) dan upacara (ritual) menjadi satu kesatuan hakiki yang mendasari kehidupan keagamaan dan bermasyarakat dari tingkat paling bawah hingga paling tinggi.

"Oleh karena itu, kami selalu konsisten menyampaikan nilai-nilai luhur agama Hindu di Bali dikemas dengan konsep tari dan nyanyian (kidung) serta lelucon yang menambah cita rasa seni itu sendiri," kata Durpa.

Wayan Durpa yang sudah berkeliling dunia menari topeng itu pun memaparkan bahwa memainkan lakon bondres memerlukan keahlian khusus yang tidak sembarang orang dapat melakukannya.

Bahkan, kata dia, untuk fasih menarikan dan melakonkan topeng membutuhkan proses belajar hingga sekian tahun sebelum tampil di hadapan masyarakat dan orang banyak. "Topeng berkaitan erat dengan `taksu`, suatu kekuatan magis yang mesti dimiliki oleh seorang penari bondres," imbuhnya.

Di sisi lain, Durpa yang juga ahli dalam dunia pewayangan itu kini terus mengembangkan Sanggar Seni Dwi Mekar Buleleng yang konsisten mendidik generasi muda di wilayah itu untuk mencintai kesenian dan budaya Bali.

"Kami terus mendidik anak muda di Buleleng menekuni berbagai macam seni mulai dari tarian, gamelan, bondres dan juga bela diri dengan tujuan satu yakni mengajegkan (melestarikan) budaya Bali," demikian Durpa. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016