Denpasar (Antara Bali) - Dua ekor gajah sumatera ikut membersihkan sampah plastik di Pantai Mertasari Sanur, Denpasar, Bali, dalam kegiatan Hari Pengelolaan Sampah yang digelar Bali Safari and Marine Park dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
"Kami berinisiatif bersama BKSDA Bali untuk berpartisipasi di hari peduli sampah nasional," kata General Manajer Bali Marine and Safari Park, William Santoso di Denpasar, Selasa.
Gajah betina yang bernama Teresa dan Murni itu diangkut menggunakan dua truk berukuran besar dari taman safari yang berlokasi di Kabupaten Gianyar menuju Pantai Mertasari Sanur.
Di pantai berpasir putih itu, hewan berukuran jumbo tersebut memungut sampah-sampah plastik yang berserakan di bibir pantai dan di sekitar kawasan pantai.
Dengan arahan pawang, gajah tersebut kemudian memungut sampah plastik menggunakan belalainya dan diberikan kepada pawang untuk dimasukkan ke dalam kantong sampah yang telah disiapkan.
Aksi kedua gajah itupun seakan menyentil perilaku manusia yang sebagian besar kerap membuang sampah sembarangan.
Pengelola taman safari mengatakan bahwa pihaknya tidak memberikan pelatihan khusus kepada dua ekor gajah itu untuk mendeteksi sampah plastik namun gajah tersebut memang sudah bisa bekerja sama dengan manusia khususnya para pawang.
Gajah juga dinilai lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru tanpa menimbulkan dampak lain tidak seperti hewan lain yang lebih sensitif.
"Kami tidak ada pelatihan khusus kepada gajah itu karena mereka sudah bisa bekerja sama dengan manusia khususnya para pawang," ucapnya seraya menambahkan bahwa gajah tersebut telah dilibatkan dalam kegiatan serupa di Pantai Masceti Gianyar beberapa waktu lalu.
Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Bambang Dahono Adji mengapresiasi langkah kedua instansi tersebut yang berpartisipasi bersih pantai bertajuk "Berwisata cantik tanpa plastik" itu.
"Sampah plastik itu tidak mudah terurai sehingga kami mengapresiasi bahwa sudah ada kepedulian," ucapnya.
Ia mengharapkan bersih-bersih sampah tersebut membangun kesadaran masyarakat untuk peduli kebersihan lingkungan termasuk mengajak turis asing ikut menjaga lingkungan mengingat Bali merupakan tujuan wisata dunia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami berinisiatif bersama BKSDA Bali untuk berpartisipasi di hari peduli sampah nasional," kata General Manajer Bali Marine and Safari Park, William Santoso di Denpasar, Selasa.
Gajah betina yang bernama Teresa dan Murni itu diangkut menggunakan dua truk berukuran besar dari taman safari yang berlokasi di Kabupaten Gianyar menuju Pantai Mertasari Sanur.
Di pantai berpasir putih itu, hewan berukuran jumbo tersebut memungut sampah-sampah plastik yang berserakan di bibir pantai dan di sekitar kawasan pantai.
Dengan arahan pawang, gajah tersebut kemudian memungut sampah plastik menggunakan belalainya dan diberikan kepada pawang untuk dimasukkan ke dalam kantong sampah yang telah disiapkan.
Aksi kedua gajah itupun seakan menyentil perilaku manusia yang sebagian besar kerap membuang sampah sembarangan.
Pengelola taman safari mengatakan bahwa pihaknya tidak memberikan pelatihan khusus kepada dua ekor gajah itu untuk mendeteksi sampah plastik namun gajah tersebut memang sudah bisa bekerja sama dengan manusia khususnya para pawang.
Gajah juga dinilai lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru tanpa menimbulkan dampak lain tidak seperti hewan lain yang lebih sensitif.
"Kami tidak ada pelatihan khusus kepada gajah itu karena mereka sudah bisa bekerja sama dengan manusia khususnya para pawang," ucapnya seraya menambahkan bahwa gajah tersebut telah dilibatkan dalam kegiatan serupa di Pantai Masceti Gianyar beberapa waktu lalu.
Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Bambang Dahono Adji mengapresiasi langkah kedua instansi tersebut yang berpartisipasi bersih pantai bertajuk "Berwisata cantik tanpa plastik" itu.
"Sampah plastik itu tidak mudah terurai sehingga kami mengapresiasi bahwa sudah ada kepedulian," ucapnya.
Ia mengharapkan bersih-bersih sampah tersebut membangun kesadaran masyarakat untuk peduli kebersihan lingkungan termasuk mengajak turis asing ikut menjaga lingkungan mengingat Bali merupakan tujuan wisata dunia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016