Jakarta (Antara Bali) - Pebalap Indonesia pertama yang berlaga pada
ajang balap bergengsi di dunia Formula Satu sudah diupdate dalam situs
web Formula 1, www.formula1.com.
Pada laman resmi Formula 1 itu ada keterangan mengenai biografi Rio Haryanto.
"Pebalap Formula Satu pertama Indonesia ini lahir di Surakarta pada 1993 dan memulai membalap go-kart pada usia belia enam tahun, mengikuti jejak dua kakaknya dan termotivasi oleh ayahnya yang dia sendiri veteran pebalap," begitu paragraf pertama keterangan mengenai Rio pada laman Formula Satu itu.
Memulai karir seat tunggal pada 2008, Rio mendapatkan momentumnya pada seri Formula BMW Pacific dengan mencatat prestasi mengesankan enam kali juara, 12 kali naik podium, empat kali pole position dan mencatat enam lap tercepat.
Setelah pindah ke Eropa pada 2010, Rio membina hubungan panjangnya bersama Manor Racing dengan menjuarai GP3 untuk tim ini, selain debut tes Formula 1 bersama tim Virgin Racing.
Dia lalu dua kali menjuarai GP3 pada 2011, selain memenangkan semua dari tujuh balapan pada seri Auto GP, sebelum menjadi pebalap penuh GP2 bersama Carlin pada tahun berikutnya bersamaan dengan uji balap F1 bersama Marussia.
Setelah terus berprestasi di GP2 dengan tiga kali menang pada 2015 bersama Campos Racing dan penampilan bagus pada uji akhir musim Formula Satu, Rio membuat Manor kepincut untuk kemudian resmi memberikan satu seat kepada pebalap berusia 23 tahun itu untuk musim 2016 ini, tulis Formula Satu dalam lamannya itu.
Di Tim Manor yang menggunakan mesin Mercedes dan berbasis Banbury di Inggris Raya itu, Rio bersanding dengan pebalap Jerman Pascal Wehrlein.
Awalnya bernama Virgin Racing dan kemudian Marussia, Manor Racing adalah salah satu dari tiga tim baru yang memasuki Formula Satu. Dinyawai mesin Mercedes, Manor optimistis mencatat hasil mengesankan pada musim balap 2016 ini.
Dua tim Formula Satu baru lainnya adalah tim Haas dan Renault, yang masing-masing berasal dari Amerika Serikat dan Prancis.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Pada laman resmi Formula 1 itu ada keterangan mengenai biografi Rio Haryanto.
"Pebalap Formula Satu pertama Indonesia ini lahir di Surakarta pada 1993 dan memulai membalap go-kart pada usia belia enam tahun, mengikuti jejak dua kakaknya dan termotivasi oleh ayahnya yang dia sendiri veteran pebalap," begitu paragraf pertama keterangan mengenai Rio pada laman Formula Satu itu.
Memulai karir seat tunggal pada 2008, Rio mendapatkan momentumnya pada seri Formula BMW Pacific dengan mencatat prestasi mengesankan enam kali juara, 12 kali naik podium, empat kali pole position dan mencatat enam lap tercepat.
Setelah pindah ke Eropa pada 2010, Rio membina hubungan panjangnya bersama Manor Racing dengan menjuarai GP3 untuk tim ini, selain debut tes Formula 1 bersama tim Virgin Racing.
Dia lalu dua kali menjuarai GP3 pada 2011, selain memenangkan semua dari tujuh balapan pada seri Auto GP, sebelum menjadi pebalap penuh GP2 bersama Carlin pada tahun berikutnya bersamaan dengan uji balap F1 bersama Marussia.
Setelah terus berprestasi di GP2 dengan tiga kali menang pada 2015 bersama Campos Racing dan penampilan bagus pada uji akhir musim Formula Satu, Rio membuat Manor kepincut untuk kemudian resmi memberikan satu seat kepada pebalap berusia 23 tahun itu untuk musim 2016 ini, tulis Formula Satu dalam lamannya itu.
Di Tim Manor yang menggunakan mesin Mercedes dan berbasis Banbury di Inggris Raya itu, Rio bersanding dengan pebalap Jerman Pascal Wehrlein.
Awalnya bernama Virgin Racing dan kemudian Marussia, Manor Racing adalah salah satu dari tiga tim baru yang memasuki Formula Satu. Dinyawai mesin Mercedes, Manor optimistis mencatat hasil mengesankan pada musim balap 2016 ini.
Dua tim Formula Satu baru lainnya adalah tim Haas dan Renault, yang masing-masing berasal dari Amerika Serikat dan Prancis.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016