Tabanan (Antara Bali) - Pasangan Ni Putu Eka Wiryastuti dan I Komang Gede Sanjaya sebagai bupati dan wakil bupati Tabanan, periode 2016-2021 siap melanjutkan program Tabanan serasi jilid II.

Pasangan Putu Eka Wiryastuti dan I Komang Gede Sanjaya dilantik Gubernur Bali Made Mangku Pastika sebagai bersama empat bupati dan satu wali kota di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernuran Denpasar, Selasa.

Usai pelantikan, keduanya menjalani serah terima jabatan dari Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada. Acara tersebut ditandai dengan penyerahan memori jabatan dari Penjabat Bupati Sugiada.

Serah terima tersebut berlangsung di ruang pertemuan utama Kantor Bupati Tabanan dihadiri jajaran DPRD Kabupaten Tabanan, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda), Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Selain itu juga hadir Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama serta para tokoh masyarakat antara lain Cokorda Anglurah Tabanan, Ketua Majelis Madya Desa Pekraman (MMDP), Forum Perbekel Se-Kabupaten Tabanan, para pemuka agama, serta elemen masyarakat.

Bupati Tabanan Eka Wiryastuti dan Wakil Bupati Komang Gede Sanjaya dalam masa jabatan kedua itu memastikan akan melanjutkan visi misi Tabanan Serasi yang telah dijalankan pada kepemimpinan periode sebelumnya (2010-2015).

"Langkah pertama meninjau kembali kegiatan yang pernah dilakukan sebelumnya. Apa yang sudah diagendakan dianggaran induk 2016. Yang pasti, kami berharap visi misi Tabanan Serasi akan tetap dilanjutkan," ujar Eka Wiryastuti.

Ia mengatakan, sejumlah program yang telah dilaksanakan dengan baik akan dipertahankan. Sementara, yang belum akan dibenahi. Hal itu akan dilakukan melalui proses evaluasi bersama.

"Kami benahi tata cara pemerintahan, pertanggungjawaban. Kita pernah meraih WTP sekali. Kalau bisa WTP kembali bisa diraih. Karena itu menjadi salah satu bukti kami mempertanggungjawabkan amanat rakyat," imbuhnya.

Beberapa contoh program yang akan tetap berlanjut salah satunya menyangkut bidang pertanian dan perekonomian di sektor hulu yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat. Seperti program beras sehat, pendirian BUMD dan BUMDes.

"Itu tidak boleh pupus. Nafasnya dan semangatnya harus tetap ada. Namanya program pasti ada kendalanya," imbuhnya.

Ia juga menyebutkan sektor infrastruktur masih menjadi fokus perhatian dalam programnya bersama Wakil Bupati Komang Gde Sanjaya sampai akhir masa jabatan pada 2021.

"Masih fokus juga pada infrastuktur, program partisipatif dengan mengajak masyarakat bergotong royong sehingga terbangun rasa kepedulian. Begitu juga dengan RS Nyitdah. Karena seiring pertumbuhan jumlah penduduk, karena tempat tidur di BRSU Tabanan masih kurang. Di sisi lain, kesehatan juga sektor yang penting," ujarnya.

Bupati Eka Wiryastuti juga menegaskan bahwa dirinya bersama wakilnya tidak punya rencana untuk melakukan program seratus atau seribu hari. Karena menurutnya, yang terpenting adalah bekerja dengan sungguh-sungguh.

"Prestasi tidak pernah berbohong. Lima tahun sebelumnya sudah terbukti banyak prestasi yang telah diukir Tabanan. Jadi saya bersama Wakil hanya menjadi jembatan. Sisanya adalah semua yang hadir di sini dan elemen masyarakat yang punya andil besar," ujarnya.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mantan Penjabat Bupati Sugiada yang telah melanjutkan roda pemerintahan di Kabupaten Tabanan selama masa transisi.

"Untuk itu pula, saya berterima kasih kepada Pak Sugiada selaku mantan Penjabat Bupati," ungkap Bupati Eka Wiryastuti dihadapan mantan Penjabat Bupati Sugiada serta undangan yang hadir.

Sementara itu, mantan Penjabat Bupati Sugiada yang secara resmi mengakhiri masa tugasnya berpesan agar Bupati Eka Wiryastuti dan Wakil Bupati Komang Gde Sanjaya mampu membawa Tabanan ke arah yang lebih baik.

Menurutnya, program Tabanan Serasi sudah diamanatkan dalam perda sehingga wajib untuk dilaksanakan oleh kepala daerah terpilih.

"Periode pertama sudah pernah dilakukan. Tinggal sekarang menjalankan yang belum dijalankan. Yang sudah bagus, katakanlah seperti WTP, itu wajib dipertahankan tentunya dengan taat dan patuh pada peraturan perundang-undangan, tertib dalam pengelolaan aset dan keuangan. Karena memang syaratnya seperti itu. Semua sudah terprogramkan, tinggal dilaksanakan," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016