Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung mendukung pelaksanaan Adipura 2016 dalam rangka mewujudkan Indonesia bersih dan sehat sejalan dengan upaya pemerintah di daerah itu untuk menjaga pelestarian lingkungan.
"Pemkab Badung sangat mendukung upaya ini karena menjadikan pembangunan lingkungan hidup sebagai bagian pembangunan nasional yang berkelanjutan," kata Penjabat Bupati Badung, Nyoman Harry Yuda Saka, di Mangupura, Kamis.
Upaya tersebut sejalan dengan tren pariwisata dunia yang mengusung tema "green tourism", sehingga program adipura itu sangatlah positif.
Wujud nyata kebijakan pemerintah pusat dalam pembangunan di sektor lingkungan hidup itu sudah tertuang dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah melalui program adipura revitalisasi.
"Upaya pelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab moral untuk warisan generasi mendatang, karena tanpa lingkungan yang bersih maka pariwisata Badung dan Bali sulit bersaing dengan kompetitor pariwisata dunia," ujarnya.
Pihaknya sangat mengapresiasi dorongan pemerintah pusat kepada daerah untuk mewujudkan Indonesia bersih dan Indonesia sehat melalui kegiatan yang menyentuh langsung kepelestarian lingkungan dan peningkatan partisipasi masyarakat.
"Upaya ini sebagai bentuk peran pemerintah untuk menyapa masyarakat agar mendorong untuk ikut berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungannya," ujarnya.
Kadis Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Badung Putu Eka Marthawan mengatakan, penilain adipura 2016 cukup berat karena indikatornya cukup banyak dan penekanannya di pengelolaan persampahan.
"Kami akan berkolaborasi dengan komponen masyarakat dan SKPD terkait untuk melaksanakan tugas mulia ini," ujarnya.
Dengan adanya adipura tersebut dapat mendongkrak nilai pariwisata di mata dunia yang saat ini sangat rentan dengan isu lingkungan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Pemkab Badung sangat mendukung upaya ini karena menjadikan pembangunan lingkungan hidup sebagai bagian pembangunan nasional yang berkelanjutan," kata Penjabat Bupati Badung, Nyoman Harry Yuda Saka, di Mangupura, Kamis.
Upaya tersebut sejalan dengan tren pariwisata dunia yang mengusung tema "green tourism", sehingga program adipura itu sangatlah positif.
Wujud nyata kebijakan pemerintah pusat dalam pembangunan di sektor lingkungan hidup itu sudah tertuang dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah melalui program adipura revitalisasi.
"Upaya pelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab moral untuk warisan generasi mendatang, karena tanpa lingkungan yang bersih maka pariwisata Badung dan Bali sulit bersaing dengan kompetitor pariwisata dunia," ujarnya.
Pihaknya sangat mengapresiasi dorongan pemerintah pusat kepada daerah untuk mewujudkan Indonesia bersih dan Indonesia sehat melalui kegiatan yang menyentuh langsung kepelestarian lingkungan dan peningkatan partisipasi masyarakat.
"Upaya ini sebagai bentuk peran pemerintah untuk menyapa masyarakat agar mendorong untuk ikut berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungannya," ujarnya.
Kadis Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Badung Putu Eka Marthawan mengatakan, penilain adipura 2016 cukup berat karena indikatornya cukup banyak dan penekanannya di pengelolaan persampahan.
"Kami akan berkolaborasi dengan komponen masyarakat dan SKPD terkait untuk melaksanakan tugas mulia ini," ujarnya.
Dengan adanya adipura tersebut dapat mendongkrak nilai pariwisata di mata dunia yang saat ini sangat rentan dengan isu lingkungan. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016