Negara (Antara Bali) - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana, Jumat menurunkan baliho bergambar mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa yang bertebaran di sepanjang jalan protokol.
Penurunan itu dimulai dari baliho yang berada di jalan raya Denpasar-Gilimanuk tepat di depan Kantor Bupati Jembrana. Kemudian dilanjutkan ke wilayah Kota Negara, mulai dari pusat kota di Jalan Ngurah Rai hingga ke barat di Jalan Udayana.
Dalam operasi ini, Satpol PP yang membawa truk menurunkan tak kurang dari lima baliho.
Kepala Kantor Satpol PP Jembrana Ketut Wiratma mengatakan, perintah resmi dari Penjabat Bupati Jembrana Gusti Made Sunendra pihaknya terima Jumat dan langsung dilaksanakan.
Tapi, menurutnya, polemik seputar keberadaan baliho mantan bupati itu sudah terjadi sejak Winasa lengser.
"Untuk menghindari polemik itu berlanjut dan berkembang, penjabat bupati memerintahkan untuk menurunkan baliho mantan bupati," kata Wiratma.
Wiratma mengungkapkan, untuk penurunan kali ini pihaknya mengutamakan baliho yang berisikan gambar dan program-program mantan bupati.
Sementara yang berkaitan dengan posisi Winasa sebagai Ketua Umum KONI Jembrana yang juga memasang baliho untuk sosialisasi Pekan Olahraga Provinsi Bali (Porprov), Wiratma mengaku akan berkoordinasi lebih lanjut.
"Sekarang kita turunkan dulu baliho yang posisinya sebagai bupati. Kalau baliho seperti KONI kita koordinasi dulu," katanya.
Namun Wiratma menilai, baliho berisi gambar Winasa dalam kapasitas sebagai Ketua Umum KONI Jembrana itu lebih tepat dipasang di sarana-sarana olahraga yang akan menjadi venue dari Porprov Bali.
Sebelumnya, beberapa kalangan mendesak agar baliho Winasa dibersihkan setelah yang bersangkutan tidak lagi menjabat sebagai Bupati Jembrana.
Desakan itu tidak hanya disampaikan oleh kalangan LSM, tapi juga KPU dan Panwaslu Jembrana saat bertemu Penjabat Bupati Jembrana Gusti Made Sunendra di Negara, Kamis.
Menjawab permintaan dua lembaga ini, Sunendra mengatakan, ia akan segera minta kepada sekretaris kabupaten untuk melakukan pembersihan baliho dimaksud.
"Saya segera akan minta sekkab untuk berkoordinasi dengan instansi terkait guna menurunkan baliho-baliho itu," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
Penurunan itu dimulai dari baliho yang berada di jalan raya Denpasar-Gilimanuk tepat di depan Kantor Bupati Jembrana. Kemudian dilanjutkan ke wilayah Kota Negara, mulai dari pusat kota di Jalan Ngurah Rai hingga ke barat di Jalan Udayana.
Dalam operasi ini, Satpol PP yang membawa truk menurunkan tak kurang dari lima baliho.
Kepala Kantor Satpol PP Jembrana Ketut Wiratma mengatakan, perintah resmi dari Penjabat Bupati Jembrana Gusti Made Sunendra pihaknya terima Jumat dan langsung dilaksanakan.
Tapi, menurutnya, polemik seputar keberadaan baliho mantan bupati itu sudah terjadi sejak Winasa lengser.
"Untuk menghindari polemik itu berlanjut dan berkembang, penjabat bupati memerintahkan untuk menurunkan baliho mantan bupati," kata Wiratma.
Wiratma mengungkapkan, untuk penurunan kali ini pihaknya mengutamakan baliho yang berisikan gambar dan program-program mantan bupati.
Sementara yang berkaitan dengan posisi Winasa sebagai Ketua Umum KONI Jembrana yang juga memasang baliho untuk sosialisasi Pekan Olahraga Provinsi Bali (Porprov), Wiratma mengaku akan berkoordinasi lebih lanjut.
"Sekarang kita turunkan dulu baliho yang posisinya sebagai bupati. Kalau baliho seperti KONI kita koordinasi dulu," katanya.
Namun Wiratma menilai, baliho berisi gambar Winasa dalam kapasitas sebagai Ketua Umum KONI Jembrana itu lebih tepat dipasang di sarana-sarana olahraga yang akan menjadi venue dari Porprov Bali.
Sebelumnya, beberapa kalangan mendesak agar baliho Winasa dibersihkan setelah yang bersangkutan tidak lagi menjabat sebagai Bupati Jembrana.
Desakan itu tidak hanya disampaikan oleh kalangan LSM, tapi juga KPU dan Panwaslu Jembrana saat bertemu Penjabat Bupati Jembrana Gusti Made Sunendra di Negara, Kamis.
Menjawab permintaan dua lembaga ini, Sunendra mengatakan, ia akan segera minta kepada sekretaris kabupaten untuk melakukan pembersihan baliho dimaksud.
"Saya segera akan minta sekkab untuk berkoordinasi dengan instansi terkait guna menurunkan baliho-baliho itu," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010