Denpasar (Antara Bali) - Anggota Komisi Kepolisian Nasional Novel Ali meminta Polri tidak bekerja sendiri dalam menangani masalah Gayus Tambunan, tersangka kasus mafia pajak yang beberapa waktu lalu berada di Bali.
"Kami mengharapkan untuk kasus Gayus ini, Polri bekerja sama dengan lembaga lain, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi dan lembaga swadaya masyarakat," katanya saat berkunjung Polda Bali di Denpasar, Kamis.
Meskipun ia sangat yakin bahwa polisi mampu menyelesaikan kasus pelesiran Gayus ke Bali, namun polisi harus menggandeng lembaga lain
"Kalau mau tuntas Polri harus mau menggandeng lembaga lain. Lembaga-lembaga ini harus diakomodasi dengan catatan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan," ucapnya.
Dikatakannya, di tengah kepercayaan rakyat Indonesia terhadap kinerja polisi yang makin menurun, Polri harus mengusut tuntas kasus Gayus ini secara transparan.
Namun demikian, Novel mengaku kurang sepakat jika kasus Gayus ini langsung diserahkan ke KPK. Ia berharap Polri menyelesaikan kasus ini, namun jangan dibiarkan bekerja sendirian.
Menurut Novel Ali, kasus kaburnya Gayus dari Rumah Tahanan Brigade Mobil merupakan ujian berat bagi Polri. Masalah kasus kaburnya Gayus dari simbol keperkasaan itu jelas mencoreng citra polisi.
"Agar kepercayaan terhadap Polri bisa pulih kembali, Polri dituntut untuk menyelesaikan kasus dengan cepat," kata Novel.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Kami mengharapkan untuk kasus Gayus ini, Polri bekerja sama dengan lembaga lain, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi dan lembaga swadaya masyarakat," katanya saat berkunjung Polda Bali di Denpasar, Kamis.
Meskipun ia sangat yakin bahwa polisi mampu menyelesaikan kasus pelesiran Gayus ke Bali, namun polisi harus menggandeng lembaga lain
"Kalau mau tuntas Polri harus mau menggandeng lembaga lain. Lembaga-lembaga ini harus diakomodasi dengan catatan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan," ucapnya.
Dikatakannya, di tengah kepercayaan rakyat Indonesia terhadap kinerja polisi yang makin menurun, Polri harus mengusut tuntas kasus Gayus ini secara transparan.
Namun demikian, Novel mengaku kurang sepakat jika kasus Gayus ini langsung diserahkan ke KPK. Ia berharap Polri menyelesaikan kasus ini, namun jangan dibiarkan bekerja sendirian.
Menurut Novel Ali, kasus kaburnya Gayus dari Rumah Tahanan Brigade Mobil merupakan ujian berat bagi Polri. Masalah kasus kaburnya Gayus dari simbol keperkasaan itu jelas mencoreng citra polisi.
"Agar kepercayaan terhadap Polri bisa pulih kembali, Polri dituntut untuk menyelesaikan kasus dengan cepat," kata Novel.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010