Denpasar (Antara Bali) - Pelaksanaan pusat informasi konseling remaja (PIK-R) di Kota Denpasar mendapat apresiasi dari delegasi "International Conference Family Planning" atau ICFP.
Perwakilan ICFP, Nasa di Denpasar, Selasa mengatakan pihaknya mengapresiasi atas kerja keras anak-anak sekolah SMP Dwijendra Denpasar.
"Kami sangat mengapresiasi partisipasi anak-anak muda dalam melakukan kegiatannya yang positif, seperti pelaksanaan PIK-R tersebut," ujarnya.
Nasa lebih lanjut mengatakan upaya anak-anak muda melalui berbagai kegiatan ini menjauhkan dari kenakalan remaja. Kunjungan delegasi ini menurutnya sebagai salah satu agenda pertemuan ICFP yang dimulai hari ini (Senin) di Nusa dua, Kabupaten Badung.
Kepala Bidang Penggerakan Masyarakat Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) Kota Denpasar Tresna Yasa mengatakan kunjungan delegasi ICFP ke Kota Denpasar merupakan suatu apresiasi mengingat kegiatan PIK-R mendapat perhatian di delegasi tersebut.
Ia mengatakan kunjungan delegasi ICFP tidak hanya mengunjungi SMP Dwijendra, tapi juga mengunjungi Banjar Taman Desa, Sanur. SMPK 1 Harapan juga mendapat kehormatan untuk mengisi acara pembukaan ICFP yang dilaksanakan di Nusa Dua terkait PIK-R.
Tresna Yasa menambahkan dikunjunginya SMP Dwijendra oleh delegasi ICFP mengingat sekolah tersebut telah meraih prestasi nasional untuk PIK-R. SMP Dwijendra telah mampu memberdayakan siswanya untuk menjadi pelatihan dan konseling sebaya agar menghindarkan dari kenakalan remaja.
Keberdaan PIK, kata dia, sangat dirasakan oleh anak-anak sekolah sampai pada generasi muda di desa dan kelurahan. Mengingat melalui PIK generasi muda dapat melakukan perencanaan terhadap masa depannya.
"Kami harapkan dengan adanya PIK dapat mewujudkan remaja Denpasar tumbuh sehat, cerdas, dan ceria serta tahu apa yang dilakukan untuk mempersiapkan masa depan yang cerah," ucapnya.
Karena melalui PIK para remaja harus berani mengatakan tidak untuk seksual bebas, tidak untuk HIV/AIDS dan tidak untuk NAPSA. Bila semua ini dapat dilakukan sudah dipastikan para remaja dapat mempersiapkan masa depan yang lebih cerah.
Sementara Kepala Sekolah SMP Dwijendra Denpasar Ni Wayan Nadi Supartini mengatakan kunjungan delegasi ICFP merupakan suatu kehormatan.
Kunjungan tersebut diharapkan menjadi motivasi untuk meningkatkan pelaksanaan PIK di SMP Dwijendra.
Terkait dengan pelaksanaan PIK di SMP Dwijendra, Nadi Supartini mengaku pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
"Tentunya melalui kegiatan ekstrakurikuler yang telah dilaksanakan dapat mencegah berbagai kenakalan remaja yang sering terjadi belakangan ini. Disamping itu diharapkan siswa dapat lebih memahami dalam perencanaan masa depannya sehingga mempersiapkan lebih matang," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Perwakilan ICFP, Nasa di Denpasar, Selasa mengatakan pihaknya mengapresiasi atas kerja keras anak-anak sekolah SMP Dwijendra Denpasar.
"Kami sangat mengapresiasi partisipasi anak-anak muda dalam melakukan kegiatannya yang positif, seperti pelaksanaan PIK-R tersebut," ujarnya.
Nasa lebih lanjut mengatakan upaya anak-anak muda melalui berbagai kegiatan ini menjauhkan dari kenakalan remaja. Kunjungan delegasi ini menurutnya sebagai salah satu agenda pertemuan ICFP yang dimulai hari ini (Senin) di Nusa dua, Kabupaten Badung.
Kepala Bidang Penggerakan Masyarakat Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) Kota Denpasar Tresna Yasa mengatakan kunjungan delegasi ICFP ke Kota Denpasar merupakan suatu apresiasi mengingat kegiatan PIK-R mendapat perhatian di delegasi tersebut.
Ia mengatakan kunjungan delegasi ICFP tidak hanya mengunjungi SMP Dwijendra, tapi juga mengunjungi Banjar Taman Desa, Sanur. SMPK 1 Harapan juga mendapat kehormatan untuk mengisi acara pembukaan ICFP yang dilaksanakan di Nusa Dua terkait PIK-R.
Tresna Yasa menambahkan dikunjunginya SMP Dwijendra oleh delegasi ICFP mengingat sekolah tersebut telah meraih prestasi nasional untuk PIK-R. SMP Dwijendra telah mampu memberdayakan siswanya untuk menjadi pelatihan dan konseling sebaya agar menghindarkan dari kenakalan remaja.
Keberdaan PIK, kata dia, sangat dirasakan oleh anak-anak sekolah sampai pada generasi muda di desa dan kelurahan. Mengingat melalui PIK generasi muda dapat melakukan perencanaan terhadap masa depannya.
"Kami harapkan dengan adanya PIK dapat mewujudkan remaja Denpasar tumbuh sehat, cerdas, dan ceria serta tahu apa yang dilakukan untuk mempersiapkan masa depan yang cerah," ucapnya.
Karena melalui PIK para remaja harus berani mengatakan tidak untuk seksual bebas, tidak untuk HIV/AIDS dan tidak untuk NAPSA. Bila semua ini dapat dilakukan sudah dipastikan para remaja dapat mempersiapkan masa depan yang lebih cerah.
Sementara Kepala Sekolah SMP Dwijendra Denpasar Ni Wayan Nadi Supartini mengatakan kunjungan delegasi ICFP merupakan suatu kehormatan.
Kunjungan tersebut diharapkan menjadi motivasi untuk meningkatkan pelaksanaan PIK di SMP Dwijendra.
Terkait dengan pelaksanaan PIK di SMP Dwijendra, Nadi Supartini mengaku pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
"Tentunya melalui kegiatan ekstrakurikuler yang telah dilaksanakan dapat mencegah berbagai kenakalan remaja yang sering terjadi belakangan ini. Disamping itu diharapkan siswa dapat lebih memahami dalam perencanaan masa depannya sehingga mempersiapkan lebih matang," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016