Jakarta (Antara Bali) - Pebalap Indonesia dari tim Jagonya Ayam with
Eurasia, Sean Gelael, yang berduet dengan rekan setimnya asal Italia
Antonio Giovinazzi berhasil menjuarai putaran terakhir kejuaraan Le Mans
Seri Asia di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Minggu (24/1).
Pencapaian itu mengulangi sukses pada seri sebelumnya di Buriram, Thailand, dua pekan lalu. Dua gelar juara yang diraih secara beruntun meningkatkan rasa percaya diri Sean dan Antonio menghadapi ajang balap GP2 pada Maret mendatang.
"Sukses ini menjadi penyemangat kami untuk meraih hasil positif musim ini. Di ajang Le Mans, kami mendapat banyak pengalaman berharga," kata Sean dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Minggu (24/1) malam.
Dalam lomba ketahanan selama tiga jam itu, Sean dan Anto menghadapi rintangan yang tidak mudah. Saat di Buriram, Sean mengalami pecah ban di lap kelima yang membuatnya harus berjuang dari posisi paling belakang.
Namun, dia tetap tampil tenang sehingga berhasil kembali ke posisi terdepan dan menjadi juara. Di Sepang, Antonio harus mendapat hukuman penalti dengan berhenti di pit selama satu menit. Sanksi diberikan panitia lomba karena kelalaian salah seorang mekanik saat pebalap Italia itu masuk pit lap ke-37.
Namun, saat kembali ke lintasan, Antonio masih memimpin sekitar lima detik dari tim Race Performance (Swiss) yang berada di posisi kedua.
Saat bergantian mengemudi dengan Sean di lap ke-41, Antonio berhasil meninggalkan lawan-lawannya hingga hampir 20 detik.
Sean yang dipercaya sebagai pebalap kedua, menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Ia memperlebar keunggulan itu hingga 1 menit 43,503 detik saat menyentuh garis finis sebagai yang terdepan.
"Terima kasih kepada tim yang sudah bekerja keras menyiapkan mobil dan strategi yang tepat sehingga semua bisa berjalan dengan lancar hari ini," kata pebalap berusia 19 tahun itu.
Pebalap Inggris, Oliver Webb yang sudah malang-melintang di ajang Le Mans pun "angkat topi" terhadap penampilan Sean dan Antonio. "Mereka mengemudi dengan solid dan menjalankan strategi dengan sempurna. Itu menunjukkan mereka punya potensi yang bagus," ujar pebalap tim Race Performance itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Pencapaian itu mengulangi sukses pada seri sebelumnya di Buriram, Thailand, dua pekan lalu. Dua gelar juara yang diraih secara beruntun meningkatkan rasa percaya diri Sean dan Antonio menghadapi ajang balap GP2 pada Maret mendatang.
"Sukses ini menjadi penyemangat kami untuk meraih hasil positif musim ini. Di ajang Le Mans, kami mendapat banyak pengalaman berharga," kata Sean dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Minggu (24/1) malam.
Dalam lomba ketahanan selama tiga jam itu, Sean dan Anto menghadapi rintangan yang tidak mudah. Saat di Buriram, Sean mengalami pecah ban di lap kelima yang membuatnya harus berjuang dari posisi paling belakang.
Namun, dia tetap tampil tenang sehingga berhasil kembali ke posisi terdepan dan menjadi juara. Di Sepang, Antonio harus mendapat hukuman penalti dengan berhenti di pit selama satu menit. Sanksi diberikan panitia lomba karena kelalaian salah seorang mekanik saat pebalap Italia itu masuk pit lap ke-37.
Namun, saat kembali ke lintasan, Antonio masih memimpin sekitar lima detik dari tim Race Performance (Swiss) yang berada di posisi kedua.
Saat bergantian mengemudi dengan Sean di lap ke-41, Antonio berhasil meninggalkan lawan-lawannya hingga hampir 20 detik.
Sean yang dipercaya sebagai pebalap kedua, menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Ia memperlebar keunggulan itu hingga 1 menit 43,503 detik saat menyentuh garis finis sebagai yang terdepan.
"Terima kasih kepada tim yang sudah bekerja keras menyiapkan mobil dan strategi yang tepat sehingga semua bisa berjalan dengan lancar hari ini," kata pebalap berusia 19 tahun itu.
Pebalap Inggris, Oliver Webb yang sudah malang-melintang di ajang Le Mans pun "angkat topi" terhadap penampilan Sean dan Antonio. "Mereka mengemudi dengan solid dan menjalankan strategi dengan sempurna. Itu menunjukkan mereka punya potensi yang bagus," ujar pebalap tim Race Performance itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016