Singaraja, (Antara Bali) - Kepala Kepolisian Resor Buleleng, Bali, AKBP Harry Haryadi Badjuri mengimbau pemilik hotel dan restoran di daerah itu memasang kamera pengawas atau "Closed Circuit Television" (CCTV) pascaancaman teror bom beberapa waktu lalu.

"Kami sudah mengumpulkan sekitar 127 pengusaha dan pemilik hotel, vila dan spa seluruh Buleleng yang tergabung dalam Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) dan berharap imbauan itu dilaksanakan," kata Harry Haryadi Badjuri di Singaraja, Rabu.

Menurut dia, pemasangan CCTV sangat penting memantau tamu dan pengunjung terlebih saat ini kabupaten terluas di Pulau Dewata itu berstatus siaga satu pasca bom Jakarta dan ancaman teror bom di Kantor Camat Buleleng.

Harry Haryadi menambahkan, kamera CCTV diharapkan nantinya bukan hanya dipasang di wilayah dalam hotel atau restoran saja, tetapi juga area lobi dan juga wilayah depan yang mengarah ke jalan. "Itu yang paling penting," kata dia.

Bukan hanya itu saja, pihaknya berencana meningkatkan intensitas pengamanan di beberapa objek wisata termasuk di dalamnya hotel vila dan restoran di sekitar objek wisata terkait. "Kami berharap pemilik hotel terbuka dan "welcome" kepada aparat," kata dia.

Lebih lanjut, mantan Kapolres Jembrana itu menambahkan, pihaknya berharap kalangan petugas keamanan (security) dimaksimalkan fungsinya mengawasi kejanggalan-kejanggalan mengarah pada ancaman terorisme. "Bila perlu jika memiliki `Metal Detector` dan portal tolong difungsikan saja," paparnya.

Selain itu, Harry menekankan kepada pemilik hotel segera melaporkan apabila terdapat kejanggalan-kejanggalan yang mencurigakan. "Tolong rekan-rekan tetap waspada dan lapor apabila ada tamu dengan gerak-gerik aneh," katanya.

Sementara itu, pihaknya mengimbau masyarakat Buleleng tetap tenang dan melakukan kegiatan sebagaimana biasa dengan tetap waspada pada orang-orang yang tidak dikenal. "Percayakan pengamanan kepada Polisi," demikian Harry Haryadi. (KUN)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016