Badung (Antara Bali) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Badung, Bali, mengingatkan kadernya yang ada di daerah itu untuk menjaga soliditas agar partai yang berlambang pohon beringin itu tidak terpecah belah.
"Kami ingin seluruh kader yang ada di daerah tetap solid dan mengikuti mekanisme aturan partai. Apabila ada yang membelot akan kami tindak tegas," kata Ketua DPD Golkar Badung I Wayan Muntra, di Badung, Jumat.
Dalam acara rapat konsolidasi yang dihadiri para kader dari enam pimpinan kecamatan dan 62 pengurus desa itu, pihaknya mengakui upaya ini untuk merapatkan barisan agar partai itu dapat maju dan dapat menyerap aspirasi rakyat.
I Wayan Muntra didampingi Sekretaris I Wayan Suyasa juga menyodorkan pakta integritas untuk ditandantangani seluruh kadernya itu agar para pengurus partai dari tingkat DPD II hingga pimpinan desa (PD) mengikuti aturan-aturan dan garis partai yang harus dipegang tegus.
"Rapat pleno pengurus ini sengaja diperluas untuk mendengar keluh kesah dan masukan-masukan dari akar rumput," katanya.
Ia menjelaskan, pascapilkada Badung seluruh kader Golkar harus bersatu padu dalam membesarkan partai, karena sepanjang penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan itu banyak kader dan simpatisan beringin yang beda haluan dari garis partai.
"Ke depan komunikasi akan terus kita tingkatkan, karena setelah pilkada ada pandangan yang beda-beda. Ini akan kita pakai sebagai pembelajaran untuk meningkatkan soliditas kader," ujar politisi asal Sawangan, Kuta Selatan itu.
Ia menegaskan, Golkar Badung tidak akan berbicara tentang perpecahan kader di Pilkada Badung, namun mengajak seluruh kader kembali bersatu untuk membangun Badung melalui Partai Golkar.
"Intinya kita ingin Golkar besar. Makanya kita buatkan pakta integritas, agar semua punya tanggung jawab, baik yang duduk di pengurus DPD, pimpinan kecamatan (PK) dan pimpinan desa harus tetap berkomitmen menjaga dan membesarkan partai," ujarnya.
Ia menambahkan, salah satu poin pakta integritas itu meminta kader harus loyal pada Partai Golkar, menaati mekanisme dan aturan partai.
Terkait adanya kader yang membelot, kata dia, akan diberikan sanksi tegas. Namun, sesuai aturan. "Kami akan menjatuhkan sanksi, apabila ada bukti kuat, namun sejauh ini kader Golkar Badung masih solid," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami ingin seluruh kader yang ada di daerah tetap solid dan mengikuti mekanisme aturan partai. Apabila ada yang membelot akan kami tindak tegas," kata Ketua DPD Golkar Badung I Wayan Muntra, di Badung, Jumat.
Dalam acara rapat konsolidasi yang dihadiri para kader dari enam pimpinan kecamatan dan 62 pengurus desa itu, pihaknya mengakui upaya ini untuk merapatkan barisan agar partai itu dapat maju dan dapat menyerap aspirasi rakyat.
I Wayan Muntra didampingi Sekretaris I Wayan Suyasa juga menyodorkan pakta integritas untuk ditandantangani seluruh kadernya itu agar para pengurus partai dari tingkat DPD II hingga pimpinan desa (PD) mengikuti aturan-aturan dan garis partai yang harus dipegang tegus.
"Rapat pleno pengurus ini sengaja diperluas untuk mendengar keluh kesah dan masukan-masukan dari akar rumput," katanya.
Ia menjelaskan, pascapilkada Badung seluruh kader Golkar harus bersatu padu dalam membesarkan partai, karena sepanjang penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan itu banyak kader dan simpatisan beringin yang beda haluan dari garis partai.
"Ke depan komunikasi akan terus kita tingkatkan, karena setelah pilkada ada pandangan yang beda-beda. Ini akan kita pakai sebagai pembelajaran untuk meningkatkan soliditas kader," ujar politisi asal Sawangan, Kuta Selatan itu.
Ia menegaskan, Golkar Badung tidak akan berbicara tentang perpecahan kader di Pilkada Badung, namun mengajak seluruh kader kembali bersatu untuk membangun Badung melalui Partai Golkar.
"Intinya kita ingin Golkar besar. Makanya kita buatkan pakta integritas, agar semua punya tanggung jawab, baik yang duduk di pengurus DPD, pimpinan kecamatan (PK) dan pimpinan desa harus tetap berkomitmen menjaga dan membesarkan partai," ujarnya.
Ia menambahkan, salah satu poin pakta integritas itu meminta kader harus loyal pada Partai Golkar, menaati mekanisme dan aturan partai.
Terkait adanya kader yang membelot, kata dia, akan diberikan sanksi tegas. Namun, sesuai aturan. "Kami akan menjatuhkan sanksi, apabila ada bukti kuat, namun sejauh ini kader Golkar Badung masih solid," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016