Denpasar (Antara Bali) - Pertumbuhan Bali berdasarkan produk domestik regional bruto atau PDRB harga konstan tahun 2013 sebesar 6,05 persen, tidak terlepas dari peranan penanaman modal, baik penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).
"Namun kalau kita lihat orientasi penanaman modal yang telah berjalan selama ini cenderung dominan di wilayah Bali bagian selatan, yaitu Kabupaten Badung dan Kota Denpasar," kata juru bicara Pansus Pemberian Insentif dan Kemudahan Kepada Masyarakat atau Penanam Modal DPRD Bali, I Nyoman Budiutama pada sidang paripurna DPRD Bali di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan dampak dari ketimpangan penanaman modal di Provinsi Bali, adalah timbulnya berbagai ketimpangan yang signifikan pada beberapa aspek, antara lain diukur berdasarkan koefisien Gini tahun 2010 sebesar 0,37, termasuk kriteria ketimpangan rendah. Namun sejak tahun 2011-2013 indeks Gini terus meningkat di atas 0,40 atau termasuk kategori ketimpangan sedang.
Budiutama lebih lanjut mengatakan ketimpangan lainnya di Bali tahun 2015, kabupaten yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak di Bali adalah Klungkung sebesar 7,01 persen. Karangasem sebesar 6,88 persen dan Buleleng 6,31 persen.
Sedangkan wilayah yang memiliki persentase penduduk miskin terendah adalah Kabupaten Badung 2,46 persen dan Kota Denpasar 2,07 persen.
Ketimpangan juga terjadi pada pendapatan rata-rata per kapita masyarakat, di lihat dari PDRB pe kapita masyarakat. Termasuk juga ketimpangan pada indeks pembangunan manusia (IPM), yang memperlihatkan hanya dua kabupaten di Bali memiliki IPM tertinggi, yaitu Kota Denpasar antara 79.10 hingga 81.65 dan Badung 75.84 hingga 77.98.
Penanaman modal memiliki pengaruh penting terhadap PDRB, hal ini terlihat dari rasio penanaman modal terhadap PDRB Bali tahun 2009 sebesar 51,92 persen meningkat menjadi 63,57 persen tahun 2010. Sedangkan tahun 2011 meningkat menjadi 75,61 persen, kemudian tahun 2012 meningkat tajam menjadi 90,34 persen dan tahun 2013 meningkat menjadi 99,01 persen.
Dikatakan peningkatan rasio penanaman modal terhadap PDRB tersebut menunjukkan pentingnya kontribusi penanaman modal terhadap pembentukan PDRB Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Namun kalau kita lihat orientasi penanaman modal yang telah berjalan selama ini cenderung dominan di wilayah Bali bagian selatan, yaitu Kabupaten Badung dan Kota Denpasar," kata juru bicara Pansus Pemberian Insentif dan Kemudahan Kepada Masyarakat atau Penanam Modal DPRD Bali, I Nyoman Budiutama pada sidang paripurna DPRD Bali di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan dampak dari ketimpangan penanaman modal di Provinsi Bali, adalah timbulnya berbagai ketimpangan yang signifikan pada beberapa aspek, antara lain diukur berdasarkan koefisien Gini tahun 2010 sebesar 0,37, termasuk kriteria ketimpangan rendah. Namun sejak tahun 2011-2013 indeks Gini terus meningkat di atas 0,40 atau termasuk kategori ketimpangan sedang.
Budiutama lebih lanjut mengatakan ketimpangan lainnya di Bali tahun 2015, kabupaten yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak di Bali adalah Klungkung sebesar 7,01 persen. Karangasem sebesar 6,88 persen dan Buleleng 6,31 persen.
Sedangkan wilayah yang memiliki persentase penduduk miskin terendah adalah Kabupaten Badung 2,46 persen dan Kota Denpasar 2,07 persen.
Ketimpangan juga terjadi pada pendapatan rata-rata per kapita masyarakat, di lihat dari PDRB pe kapita masyarakat. Termasuk juga ketimpangan pada indeks pembangunan manusia (IPM), yang memperlihatkan hanya dua kabupaten di Bali memiliki IPM tertinggi, yaitu Kota Denpasar antara 79.10 hingga 81.65 dan Badung 75.84 hingga 77.98.
Penanaman modal memiliki pengaruh penting terhadap PDRB, hal ini terlihat dari rasio penanaman modal terhadap PDRB Bali tahun 2009 sebesar 51,92 persen meningkat menjadi 63,57 persen tahun 2010. Sedangkan tahun 2011 meningkat menjadi 75,61 persen, kemudian tahun 2012 meningkat tajam menjadi 90,34 persen dan tahun 2013 meningkat menjadi 99,01 persen.
Dikatakan peningkatan rasio penanaman modal terhadap PDRB tersebut menunjukkan pentingnya kontribusi penanaman modal terhadap pembentukan PDRB Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016