Denpasar. (Antara Bali) - Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, Kota Denpasar menerapkan sistem "short message service/SMS Getaway" atau gerbang jaringan sebagai upaya memberi kemudahan kepada pasien dalam pendaftaran kunjungan ke rumah sakit itu.

"Hari ini kami meluncurkan layanan `SMS Getaway` kepada pasien yang akan berkunjung ke RSUD Wangaya. Layanan tersebut sebagai inovasi memberikan layanan yang lebih baik dari sebelumnya," kata Direktur Utama RSUD Wangaya dr. Setiawati Hartawan pada acara peringatan HUT Ke-95 RSUD Wangaya, Kota Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan layanan "SMS Getaway" akan memberikan kemudahan kepada pasien, baik pasien baru maupun kunjungan pasien lama mendaftar melalui SMS ke nomor telepon seluler 08113864999.

"Layanan `SMS Getaway` tersebut saat ini baru uji coba, sehingga ke depannya penerapan akan lebih baik, sehingga dengan inovasi teknologi itu akan memberi lebih akurat mengenai pendaftaran maupun rekam medis dari pasien bersangkutan," kata Setiawati yang didampingi Wakil Direktur Made Maja Winaya.

Setiawati lebih lanjut mengatakan dengan sistem "SMS Getaway" diharapkan dapat mengurai antrian panjang yang terjadi saat ini.

"Kami juga hari ini meluncurkan website baru dengan nama domain www.wangayahospital.go.id. Kami berharap dengan website (portal) tersebut masyarakat akan mendapatkan informasi lebih lengkap terkait RSUD Wangaya," ujarnya.

Selain itu, kata dia, penerapan tidak saja pada pendaftaran berbasis pesan singkat (SMS). Tetapi RSUD Wangaya dalam pelayanan medis telah merancang anjungan pendaftaran mandiri (APM), dimana pasien secara mandiri bisa melakukan pendaftaran untuk mengurai antrean panjang di loket pendaftaran.

"Kami telah menerapkan sistem rekam medis (ERM), karena dengan sistem pelayanan `online` atau berjaringan dari pasien masuk sampai pulang tidak lagi menggunakan kertas. Semua pelayanan dilakukan berbasis teknologi," katanya.

Setiawati menjelaskan, dari segi fisik bangunan, RSUD Wangaya telah melakukan penataan dan pembenahan pada poliklinik, ruang tunggu, pembangunan ruang rawat inap kelas III, ruang operasi dan penyediaan ruang ICU, NICU, PICU yang representatif serta sudah dibangun sistem evaluasi dengan RAMP.

"Jadi pelayanan di RSUD Wangaya telah mendapatkan akreditasi sebagai rumah sakit paripurna dan rumah sakit pendidikan. Selain itu kami juga mendapatkan kategori rumah sakit berbintang lima," katanya.

Penjabat Wali Kota Denpasar Anak Agung Gede Geriya mengatakan RSUD Wangaya sebagai rumah sakit tertua di Bali, dan milik Pemerintah Kota Denpasar sudah selayaknya memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

"Sebagai RSUD Wangaya dengan predikat tipe B Pendidikan diharapkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Ia berharap melalui peringatan hari jadi Ke-95 RSUD Wangaya diharapkan untuk terus memupuk semangat dan upaya meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.

"Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada direktur serta jajarannya karena sudah berupaya meningkatkan mutu pelayanan yang telah dilakukan secara berkesinambungan," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016