Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menginginkan wisatawan yang datang ke Pulau Dewata lebih berkualitas sehingga harus dilakukan perbaikan terhadap target kunjungan wisatawan.
"Target wisatawan harus diperbaiki, bukan hanya dari kuantitas, tetapi dari kualitas. Saya akan berbicara dengan kalangan pariwisata terkait hal itu," kata Pastika, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, kalau yang dikejar hanya dari sisi kuantitas, maka wisatawan yang datang ke Bali itu cenderung yang memiliki uang sedikit, sehingga akibatnya akan menambah persoalan sampah, penyakit, maupun kemacetan lalu lintas.
"Jika kita memilih kualitas, maka kepariwisataan kita tidak menjadi murahan sehingga yang datang ke Bali adalah orang-orang berduit," ucapnya.
Namun, lanjut Pastika, kebijakan itu akan sangat berdampak dengan penyerapan tenaga kerja dan keberlangsungan sarana akomodasi wisata di Bali yang sudah berlebih.
"Risikonya, SDM yang dibutuhkan akan berkurang. Meskipun demikian, kawasan Indonesia timur misalnya, sangat membutuhkan orang-orang yang memiliki kompetensi di bidang pariwisata sehingga kita seharusnya bisa mengambil peluang itu," ujarnya.
Oleh karena itu, Pastika mengharapkan kualitas orang Bali harus terus ditingkatkan supaya bisa mengambil peluang ke luar daerah, karena jika dipaksakan berebut nafkah di Bali justru akan menjadi beban.
Terkait dengan sarana akomodasi wisata yang sudah telanjur jumlahnya berlebih, menurut dia, secara alamiah akan mati jika yang ditekankan dari sisi kualitas.
Di sisi lain, Pastika tidak memungkiri kalau Bali memiliki sejumlah persoalan yang dapat mengganggu sektor pariwisata. Mantan Kapolda Bali itu menyebut kalau persoalan sampah dan kebersihan masih kerap dijumpai di sejumlah objek wisata.
Selain itu, masalah kemacetan yang disebabkan karena pertumbuhan kendaraan dan lalu lintas di Bali yang tidak seimbang dengan jumlah ruas jalan.
"Masalah lainnya, banyak pramuwisata kita yang belum mampu memahami persis budaya kita, bahkan ada yang tidak berlisensi," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra menyampaikan target kunjungan sementara wisatawan asing ke Bali pada 2016 sebanyak 4,2 juta atau meningkat 200 ribu wisatawan dibandingkan target tahun sebelumnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Target wisatawan harus diperbaiki, bukan hanya dari kuantitas, tetapi dari kualitas. Saya akan berbicara dengan kalangan pariwisata terkait hal itu," kata Pastika, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, kalau yang dikejar hanya dari sisi kuantitas, maka wisatawan yang datang ke Bali itu cenderung yang memiliki uang sedikit, sehingga akibatnya akan menambah persoalan sampah, penyakit, maupun kemacetan lalu lintas.
"Jika kita memilih kualitas, maka kepariwisataan kita tidak menjadi murahan sehingga yang datang ke Bali adalah orang-orang berduit," ucapnya.
Namun, lanjut Pastika, kebijakan itu akan sangat berdampak dengan penyerapan tenaga kerja dan keberlangsungan sarana akomodasi wisata di Bali yang sudah berlebih.
"Risikonya, SDM yang dibutuhkan akan berkurang. Meskipun demikian, kawasan Indonesia timur misalnya, sangat membutuhkan orang-orang yang memiliki kompetensi di bidang pariwisata sehingga kita seharusnya bisa mengambil peluang itu," ujarnya.
Oleh karena itu, Pastika mengharapkan kualitas orang Bali harus terus ditingkatkan supaya bisa mengambil peluang ke luar daerah, karena jika dipaksakan berebut nafkah di Bali justru akan menjadi beban.
Terkait dengan sarana akomodasi wisata yang sudah telanjur jumlahnya berlebih, menurut dia, secara alamiah akan mati jika yang ditekankan dari sisi kualitas.
Di sisi lain, Pastika tidak memungkiri kalau Bali memiliki sejumlah persoalan yang dapat mengganggu sektor pariwisata. Mantan Kapolda Bali itu menyebut kalau persoalan sampah dan kebersihan masih kerap dijumpai di sejumlah objek wisata.
Selain itu, masalah kemacetan yang disebabkan karena pertumbuhan kendaraan dan lalu lintas di Bali yang tidak seimbang dengan jumlah ruas jalan.
"Masalah lainnya, banyak pramuwisata kita yang belum mampu memahami persis budaya kita, bahkan ada yang tidak berlisensi," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra menyampaikan target kunjungan sementara wisatawan asing ke Bali pada 2016 sebanyak 4,2 juta atau meningkat 200 ribu wisatawan dibandingkan target tahun sebelumnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016