Mexico City (Antara Bali) - Seorang pria yang dipercaya sebagai
orang paling gemuk di dunia meninggal pada Jumat (25/12) di Meksiko
Utara, kurang dua bulan setelah ia menjalani operasi untuk menurunkan
berat badan.
Andres Moreno (38) meninggal akibat serangan jantung dan peritonitis (radang selaput perut) di Ciudad Obregon, Negara Bagian Sonora Utara, kata keluarganya.
Moreno, yang pernah memiliki berat 450 kilogram, menjalani operasi bariatric pada 28 Oktober, di Guadalajara Tengah, Negara Bagian Jalisco di bagian barat-tengah Meksiko, dengan harapan bisa mengurangi berat yang berlebihan dan ia bisa menjalani kehidupan normal.
Operasi tersebut melibatkan pengangkatan tiga-perempat perutnya dan pembentukan kembali apa yang tersisa menjadi tuba "untuk mencegah dia makan terlalu banyak", kata Medical Daily pada Oktober.
Meskipun operasi itu dipandang berhasil, mantan polisi tersebut mengeluh bahwa ia merasa sakit pada malam Natal, demikian laporan Xinhua. "Dan keluarganya menghubungi petugas pemadam untuk membantu menstabilkan kondisinya", kata kantor berita Meksiko, Notimex.
Pada pagi Hari Natal, ia mengalami kesulitan bernapas dan anggota keluarganya memutuskan untuk membawa dia ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans, tapi ia meninggal dalam perjalanan.
"Orang Paling Gemuk di Dunia" telah kehilangan 100 kilogram untuk memungkinkan dia menjalani prosedur operasi pada Oktober.
Pada 19 November, Morenor menjalani operasi darurat di Rumah Sakit Umum Negara setempat di Ciudad Obregon, karena ia menderita peritonitis parah.
Ia kemudian kembali ke Guadalajara untuk menjalani penyembuhan di bawah pengawasan tim medis yang sama dengan sebelumnya, dan telah pulang beberapa hari lalu, kata Notimex. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Andres Moreno (38) meninggal akibat serangan jantung dan peritonitis (radang selaput perut) di Ciudad Obregon, Negara Bagian Sonora Utara, kata keluarganya.
Moreno, yang pernah memiliki berat 450 kilogram, menjalani operasi bariatric pada 28 Oktober, di Guadalajara Tengah, Negara Bagian Jalisco di bagian barat-tengah Meksiko, dengan harapan bisa mengurangi berat yang berlebihan dan ia bisa menjalani kehidupan normal.
Operasi tersebut melibatkan pengangkatan tiga-perempat perutnya dan pembentukan kembali apa yang tersisa menjadi tuba "untuk mencegah dia makan terlalu banyak", kata Medical Daily pada Oktober.
Meskipun operasi itu dipandang berhasil, mantan polisi tersebut mengeluh bahwa ia merasa sakit pada malam Natal, demikian laporan Xinhua. "Dan keluarganya menghubungi petugas pemadam untuk membantu menstabilkan kondisinya", kata kantor berita Meksiko, Notimex.
Pada pagi Hari Natal, ia mengalami kesulitan bernapas dan anggota keluarganya memutuskan untuk membawa dia ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans, tapi ia meninggal dalam perjalanan.
"Orang Paling Gemuk di Dunia" telah kehilangan 100 kilogram untuk memungkinkan dia menjalani prosedur operasi pada Oktober.
Pada 19 November, Morenor menjalani operasi darurat di Rumah Sakit Umum Negara setempat di Ciudad Obregon, karena ia menderita peritonitis parah.
Ia kemudian kembali ke Guadalajara untuk menjalani penyembuhan di bawah pengawasan tim medis yang sama dengan sebelumnya, dan telah pulang beberapa hari lalu, kata Notimex. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015