Batam (Antara Bali) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru RI,
Sulistyo, menyatakan saat ini Indonesia kekurangan 520.000 guru dan
jumlah itu akan terus bertambah saat ribuan guru Inpres memasuki masa
pensiun pada tahun 2018-2023.
"Di seluruh Indonesia kekurangannya mencapai 520 ribuan, itu pada 2015 ini. Yang pensiun 400 ribu orang " kata Sulistyo di Batam Kepulauan Riau, Selasa.
Kekurangan guru terjadi di seluruh Indonesia, baik kota besar dan kecil.
Dan jumlah guru akan semakin berkurang pada tahun 2018 sampai 2023, saat puluhan ribu guru yang ditugaskan melalui Instruksi Presiden di seluruh Indonesia memasuki pensiun.
"Guru Inpres tahun 1974 sampai 1975 pensiun besar-besaran pada 2018 sampai 2023," kata pria yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah RI itu.
Namun, berkurangnya jumlah guru belum dibarengi dengan upaya pemerintah untuk menambah tenaga pengajar.
Sulistyo menilai pemerintah belum serius menambah jumlah guru. "Memang melihat ada rencana pemenuhan guru, tapi kurang bagus. Tidak ada pengangkatan," kata dia.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komite III DPD RI, Hardi Selamat Hood berharap pemerintah bergerak cepat untuk menambah jumlah guru demi kelangsungan pendidikan anak-anak. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Di seluruh Indonesia kekurangannya mencapai 520 ribuan, itu pada 2015 ini. Yang pensiun 400 ribu orang " kata Sulistyo di Batam Kepulauan Riau, Selasa.
Kekurangan guru terjadi di seluruh Indonesia, baik kota besar dan kecil.
Dan jumlah guru akan semakin berkurang pada tahun 2018 sampai 2023, saat puluhan ribu guru yang ditugaskan melalui Instruksi Presiden di seluruh Indonesia memasuki pensiun.
"Guru Inpres tahun 1974 sampai 1975 pensiun besar-besaran pada 2018 sampai 2023," kata pria yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah RI itu.
Namun, berkurangnya jumlah guru belum dibarengi dengan upaya pemerintah untuk menambah tenaga pengajar.
Sulistyo menilai pemerintah belum serius menambah jumlah guru. "Memang melihat ada rencana pemenuhan guru, tapi kurang bagus. Tidak ada pengangkatan," kata dia.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komite III DPD RI, Hardi Selamat Hood berharap pemerintah bergerak cepat untuk menambah jumlah guru demi kelangsungan pendidikan anak-anak. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015