Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Provinsi Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Bali, siap menggelar Kejuaraan Kempo Open Junior antar dojo di daerah itu, di GOR Lila Bhuana, Denpasar, 19-20 Desember 2015.

"Kejuaraan ini akan diikuti kenshi usia dini 9-15 tahun, atas dasar permintaan keshi dimasing-masing daerah untuk mengadakan kegiatan itu," kata Ketua Harian Pengprov Perkemi Bali Fredrik Billy di KONI Bali, Senin.

Ia menerangkan, dalam ajang itu akan mempertandingkan dua nomor yakni embu (berpasangan dan beregu) dan randori (perorangan dan beregu).

Dengan menggelar kejuaraan itu, kata dia, dapat memacu para kensi muda untuk terus berprestasi melalui cabang olahraga itu. Kemudian, kejuaraan itu untuk menambah pengalaman atlet dan tidak merasa bosan pada kenshi dimasing-masing dojo.

"Kegiatan ini di luar program Pengprov Bali. Namun, karena permintaan kenshi-kenshi di daerah agar diadakan kejuaraan untuk usia dini, maka niat itu kami apresiasi dengan baik," ujarnya.

Pihaknya menargetkan jumlah peserta yang akan berpartisipasi dalam ajang itu mencapai 200 orang. "Karena ini usia dini, khusus di nomor randori kenshi akan di kelompokkan berdasarkan umur dan postur tubuh mereka," ujarnya.

Ia menjelaskan untuk usia peserta secara keseluruhan sama, namun berbeda postur badan sehingga akan dikelompokkan sesuai dengan lawannya sehingga tidak ada permasalahan dalam pertandingan.

"Misalkan dua orang kenshi umurnya sama tapi posturnya berbeda, takutnya yang tubuhnya kecil akan menjadi sasaran empuk. Agar pertandingan menarik, makanya kami bedakan," ujarnya.

Untuk daerah yang sudah mengirim kenshinya yakni Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, Tabanan, Buleleng dan Bangli. Sementara itu, Kabupaten Jembrana dan Klungkung tidak hadir dalam ajang itu.

"Kedua kabupaten itu tidak mengirim kensinya karena di daerah itu hanya memiliki kenshi usia remaja dan dewasa saja," ujar Billy. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015