Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar I Dewa Made Agung mengatakan peranan informasi melalui siaran RPKD sangat diperlukan masyarakat guna mengetahui perkembangan berita terkini dan menjadi berita utama.
"Peranan radio siaran sangat diperlukan guna mendapatkan informasi terkini dan berita yang lagi ngetren," kata Dewa Agung didampingi Kepala UPT Penyiaran Publik Lokal Kota Denpasar Cokorda Istri Sri Kristina Dewi pada peringatan HUT Ke-13 RPKD Frekw 92.6 FM di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan sebagai penyiaran publik lokal Kota Denpasar yang memberikan berbagai informasi lalu lintas dan program pembangunan Pemerintah Kota Denpasar dengan peran sosialisasi dan kemanfaatan kepada masyarakat terus dilakukan.
Dikatakan radio tersebut memberikan berbagai informasi mulai dari informasi lalu lintas, pembangunan, pariwisata budaya, pendidikan, kebencanaan dan kegawatdaruratan serta hiburan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Berbagai program pelayanan informasi tak terlepas dari tugas dan fungsi RPKD 92.6 FM, pada ulang tahunnya menggelar kegiatan antara lain kegiatan sosial menjadi salah satu pendekatan pelayanan kepada masyarakat dengan berbagi kasih kepada anak-anak di Yayasan Sayangi Bali.
Dipilihnya yayasan yang dipimpin Dewa Putu Wirata membantu merawat bayi terlantar yang ditinggalkan oleh orang tuanya hingga mendapatkan orang tua angkat yang sesuai dengan peraturan berlaku.
Selain itu yayasan ini juga memberikan konseling gratis untuk ibu hamil yang belum siap dengan kehamilannya, serta menyalurkan bantuan untuk anak-anak penyandang disabilitas dan kurang mampu.
"Kami hadir di Yayasan Sayangi Bali ingin berbagai bersama dalam kegiatan sosial berbagi kasih dengan lima orang anak yang saat ini dirawat oleh tujuh orang pengasuh di Yayasan Sayangi Bali," ujar Dewa Made Agung.
Dalam kesempatan ini pegawai RPKD menyerahkan bantuan berupa uang tunai, susu formula dan perlengkapan bayi lainnya.
Disamping itu Dewa Made Agung juga menjelaskan RPKD FM resmi mengudara sejak 21 Oktober 2002 sebagai media komunikasi dan sosialisasi Pemkot Denpasar untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada warganya.
Selanjutnya sejak tahun 2009 siaran RPKD telah berbentuk menjadi Unit Pelayanan Teknis Penyiaran Publik Lokal dibawah Dinas Komunikasi dan Informatika Denpasar sampai saat ini.
Menurut dia, siaran RPKD FM hadir bukan sebagai pesaing media yang ada, melainkan dengan tujuan dan fungsi untuk memberikan pelayanan. Informasi lalu lintas menjadi fokus utama dan prioritas program RPKD yang diharapkan dapat menjadi panduan bagi masyarakat pengguna jalan saat berkendaraan di seputaran Kota Denpasar.
"Siaran radio tersebut terfokus pada informasi pembangunan perkotaan, informasi lalu lintas dan hiburan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Peranan radio siaran sangat diperlukan guna mendapatkan informasi terkini dan berita yang lagi ngetren," kata Dewa Agung didampingi Kepala UPT Penyiaran Publik Lokal Kota Denpasar Cokorda Istri Sri Kristina Dewi pada peringatan HUT Ke-13 RPKD Frekw 92.6 FM di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan sebagai penyiaran publik lokal Kota Denpasar yang memberikan berbagai informasi lalu lintas dan program pembangunan Pemerintah Kota Denpasar dengan peran sosialisasi dan kemanfaatan kepada masyarakat terus dilakukan.
Dikatakan radio tersebut memberikan berbagai informasi mulai dari informasi lalu lintas, pembangunan, pariwisata budaya, pendidikan, kebencanaan dan kegawatdaruratan serta hiburan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Berbagai program pelayanan informasi tak terlepas dari tugas dan fungsi RPKD 92.6 FM, pada ulang tahunnya menggelar kegiatan antara lain kegiatan sosial menjadi salah satu pendekatan pelayanan kepada masyarakat dengan berbagi kasih kepada anak-anak di Yayasan Sayangi Bali.
Dipilihnya yayasan yang dipimpin Dewa Putu Wirata membantu merawat bayi terlantar yang ditinggalkan oleh orang tuanya hingga mendapatkan orang tua angkat yang sesuai dengan peraturan berlaku.
Selain itu yayasan ini juga memberikan konseling gratis untuk ibu hamil yang belum siap dengan kehamilannya, serta menyalurkan bantuan untuk anak-anak penyandang disabilitas dan kurang mampu.
"Kami hadir di Yayasan Sayangi Bali ingin berbagai bersama dalam kegiatan sosial berbagi kasih dengan lima orang anak yang saat ini dirawat oleh tujuh orang pengasuh di Yayasan Sayangi Bali," ujar Dewa Made Agung.
Dalam kesempatan ini pegawai RPKD menyerahkan bantuan berupa uang tunai, susu formula dan perlengkapan bayi lainnya.
Disamping itu Dewa Made Agung juga menjelaskan RPKD FM resmi mengudara sejak 21 Oktober 2002 sebagai media komunikasi dan sosialisasi Pemkot Denpasar untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada warganya.
Selanjutnya sejak tahun 2009 siaran RPKD telah berbentuk menjadi Unit Pelayanan Teknis Penyiaran Publik Lokal dibawah Dinas Komunikasi dan Informatika Denpasar sampai saat ini.
Menurut dia, siaran RPKD FM hadir bukan sebagai pesaing media yang ada, melainkan dengan tujuan dan fungsi untuk memberikan pelayanan. Informasi lalu lintas menjadi fokus utama dan prioritas program RPKD yang diharapkan dapat menjadi panduan bagi masyarakat pengguna jalan saat berkendaraan di seputaran Kota Denpasar.
"Siaran radio tersebut terfokus pada informasi pembangunan perkotaan, informasi lalu lintas dan hiburan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015