Singaraja (Antara Bali) - Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Buleleng, Bali memberikan bantuan "eksodum" atau rumah ikan kepada Kelompok Sari Wangi Desa Tukadmungga Singaraja untuk konservasi biota laut Bali bagian utara.
"Bantuan tersebut diberikan melalui dana alokasi khusus (DAK) anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Buleleng," kata Kepala Diskanla Buleleng, I Nyoman Sutrisna di Singaraja, Jumat.
Ia menjelaskan, pemberian bantuan eksodum bekerja sama dengan Desa Dinas dan Desa Adat Tukadmungga disaksikan pula perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (KKPRI).
Sutrisna menambahkan, satu alasannya karena wilayah pesisir Tukadmungga memiliki terumbu karang yang sangat bagus, sehingga perlu diberikan bantuan rumah ikan.
"Eksodum adalah rumah ikan dan juga tempat tumbuhnya terumbu karang dimana bentuknya seperti kubah yang ada lubang-lubangnya dan ada tempat untuk mengikatkan stage terumbu karang," ujar I Nyoman Sutrisna.
Lebih lanjut, ia memaparkan, eksodum tersebut kemudian ditanam di dasar laut oleh penyelam-penyelam dari seluruh wilayah Buleleng seperti dari Bondalem, Tejakula, Pacung, Singaraja dan Pemuteran.
"Kami mencoba membuat `masterplane` dalam membuat eksodum agar nanti apabila ditambah taman laut tidak menggeser-geser lagi dan kerja sama dengan penyelam-penyelam mencoba diselesaikan dengan baik," kata I Nyoman Sutrisna.
Sebelumnya, Diskanla juga telah memberikan bantuan "eksodum" ke sejumlah nelayan di wilayah pesisir Buleleng. Antara lain di Bondalem, Sambirenteng, Kerobokan, Lovina dan terakhir ini Tukadmungga.
"`Eksodum` pada intinya memang dirancang dengan berbagai tujuan sehingga kedepan diharapkan konservasi laut Bali bagian utara semakin maksimal," ujar I Nyoman Sutrisna. (NWD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Bantuan tersebut diberikan melalui dana alokasi khusus (DAK) anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Buleleng," kata Kepala Diskanla Buleleng, I Nyoman Sutrisna di Singaraja, Jumat.
Ia menjelaskan, pemberian bantuan eksodum bekerja sama dengan Desa Dinas dan Desa Adat Tukadmungga disaksikan pula perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (KKPRI).
Sutrisna menambahkan, satu alasannya karena wilayah pesisir Tukadmungga memiliki terumbu karang yang sangat bagus, sehingga perlu diberikan bantuan rumah ikan.
"Eksodum adalah rumah ikan dan juga tempat tumbuhnya terumbu karang dimana bentuknya seperti kubah yang ada lubang-lubangnya dan ada tempat untuk mengikatkan stage terumbu karang," ujar I Nyoman Sutrisna.
Lebih lanjut, ia memaparkan, eksodum tersebut kemudian ditanam di dasar laut oleh penyelam-penyelam dari seluruh wilayah Buleleng seperti dari Bondalem, Tejakula, Pacung, Singaraja dan Pemuteran.
"Kami mencoba membuat `masterplane` dalam membuat eksodum agar nanti apabila ditambah taman laut tidak menggeser-geser lagi dan kerja sama dengan penyelam-penyelam mencoba diselesaikan dengan baik," kata I Nyoman Sutrisna.
Sebelumnya, Diskanla juga telah memberikan bantuan "eksodum" ke sejumlah nelayan di wilayah pesisir Buleleng. Antara lain di Bondalem, Sambirenteng, Kerobokan, Lovina dan terakhir ini Tukadmungga.
"`Eksodum` pada intinya memang dirancang dengan berbagai tujuan sehingga kedepan diharapkan konservasi laut Bali bagian utara semakin maksimal," ujar I Nyoman Sutrisna. (NWD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015