Denpasar (Antara Bali) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerakan Indonesia Raya (DPD Gerindra) Bali Ida Bagus Putu Sukarta mengatakan calon bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota yang diusung dan didukung pada pemilihan kepada daerah belum mampu menjadi pemimpin di Pulau Dewata.

"Partai kami hanya mendukung dan mengusung calon kepala daerah. Tidak ada kader yang langsung menjadi cabup/cawabup dan cawali/cawali pada pilkada serentak diselenggarakan 9 Desember lalu," katanya di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan walau semua gagal, tetapi pengurus Partai Gerindra Bali bersyukur pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Pulau Dewata berjalan lancar dan damai.

"Yang terpenting bagaimana hajatan demokrasi tersebut berjalan lancar dan damai. Tidak ada gesekan politik yang berarti menjelang pilkada maupun setelah pilkada tersebut," kata politikus asal Desa Sanur yang kini menjadi anggota DPR-RI.

Menurut dia, persoalan kalah menang dalam pertarungan politik (pilkada) adalah proses dari demokrasi. Oleh karena itu Partai Gerindra mengharapkan kepada kader maupun masyarakat untuk menyikapi pasca-pilkada ini dengan damai.

"Kami berharap setelah perhelatan pilkada ini aktivitas masyarakat agar berjalan seperti biasa. Soal proses pelaksanaan pengumuman pemenang pilkada itu adalah tanggung jawab pelaksana pemilu, antara lain KPU maupun instansi terkait," ucapnya.

Ida Bagus Sukarta berharap masyarakat Bali untuk bersabar menunggu pengumuman resmi dari KPU, siapa pun yang menjadi bupati dan wali kota harus didukung oleh masyarakat dan mengawal program-program kerjanya sesuai visi dan misinya.

"Kita wajib mendukung siapa pun yang menjadi bupati dan wali kota. Kita tidak lagi melihat asal partai politiknya. Pilkada adalah proses dari demokrasi, oleh karena itu siapa pun pemenangnya adalah kemenangan masyarakat semua," katanya. (NWD)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015