Negara (Antara Bali) - Pelajar salah satu SMA di Kabupaten Jembrana tewas tertabrak truk, setelah sebelumnya bersenggolan dengan pengendara sepeda motor di jalan raya Denpasar - Gilimanuk, Kamis.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kecelakaan di jalan raya wilayah Desa Banyubiru, Kecamatan Negara ini bermula saat I Made Galih Gumiartha (17), meluncur dari arah timur atau Denpasar dengan sepeda motor Nopol DK6632ZE.
Saat memasuki TKP, sepeda motor Nopol DK4564ZI yang dikendarai I Made Arsana (44), warga Desa Tukadaya mendadak hendak berbelok menyeberang jalan, sehingga bersenggolan dengan sepeda motor Galih, yang datang dari arah belakangnya.
Galih bersama sepeda motornya terpental ke sisi kanan jalan, dimana pada saat yang bersamaan meluncur truk Nopol L9531UZ, yang dikemudikan Wantoko dari arah Gilimanuk.
"Saya melihat jelas kecelakaan ini. Sepeda motor yang satunya hendak belok menyeberang jalan, lalu bersenggolan dengan sepeda motor korban. Saya yang datang dari arah berlawanan, sudah mencoba mengerem tapi korban masih menabrak bemper kiri truk," kata Wantoko, sopir truk.
Kecelakaan ini sempat membuat macet lalu-lintas, sebelum akhirnya warga berhasil mengangkat jenazah pelajar malang tersebut, serta menyingkirkan sepeda motornya ke pinggir jalan.
Suryadi, saksi lainnya mengatakan, dirinya sempat melihat korban meluncur dari arah timur, sebelum mendengar suara keras dari tabrakan tersebut.
Kepala Satua Lalu Lintas Polres Jembrana Ajun Komisaris I Gede Sumadra membenarkan kecelakaan ini, dengan satu korban jiwa, sementara pengendara sepeda motor yang satunya serta sopir truk tidak mengalami cidera, hanya shock dengan kejadian tersebut.
Dari olah TKP serta keterangan saksi-saksi, menurutnya, kecelakaan terjadi karena korban kurang hati-hati saat hendak menyalip sepeda motor di depannya.
"Korban kurang ke kanan saat hendak mendahului sepeda motor di depannya, sehingga terjadi senggolan yang membuat korban terpental dan menabrak truk dari arah berlawanan," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kecelakaan di jalan raya wilayah Desa Banyubiru, Kecamatan Negara ini bermula saat I Made Galih Gumiartha (17), meluncur dari arah timur atau Denpasar dengan sepeda motor Nopol DK6632ZE.
Saat memasuki TKP, sepeda motor Nopol DK4564ZI yang dikendarai I Made Arsana (44), warga Desa Tukadaya mendadak hendak berbelok menyeberang jalan, sehingga bersenggolan dengan sepeda motor Galih, yang datang dari arah belakangnya.
Galih bersama sepeda motornya terpental ke sisi kanan jalan, dimana pada saat yang bersamaan meluncur truk Nopol L9531UZ, yang dikemudikan Wantoko dari arah Gilimanuk.
"Saya melihat jelas kecelakaan ini. Sepeda motor yang satunya hendak belok menyeberang jalan, lalu bersenggolan dengan sepeda motor korban. Saya yang datang dari arah berlawanan, sudah mencoba mengerem tapi korban masih menabrak bemper kiri truk," kata Wantoko, sopir truk.
Kecelakaan ini sempat membuat macet lalu-lintas, sebelum akhirnya warga berhasil mengangkat jenazah pelajar malang tersebut, serta menyingkirkan sepeda motornya ke pinggir jalan.
Suryadi, saksi lainnya mengatakan, dirinya sempat melihat korban meluncur dari arah timur, sebelum mendengar suara keras dari tabrakan tersebut.
Kepala Satua Lalu Lintas Polres Jembrana Ajun Komisaris I Gede Sumadra membenarkan kecelakaan ini, dengan satu korban jiwa, sementara pengendara sepeda motor yang satunya serta sopir truk tidak mengalami cidera, hanya shock dengan kejadian tersebut.
Dari olah TKP serta keterangan saksi-saksi, menurutnya, kecelakaan terjadi karena korban kurang hati-hati saat hendak menyalip sepeda motor di depannya.
"Korban kurang ke kanan saat hendak mendahului sepeda motor di depannya, sehingga terjadi senggolan yang membuat korban terpental dan menabrak truk dari arah berlawanan," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015