Jakarta (Antara Bali) - Musisi Yovie Widianto bersyukur karena Joey
Alexander mampu masuk ke jenjang dua nominasi di Grammy Awards 2016.
"Joey membuka pintu dan mata dunia. Harus kita dukung sekali," kata Yovie saat ditemui di peluncuran album Titi DJ, Rabu (9/12) malam.
Musik karya anak bangsa menurut pencipta lagu ini tidak kalah bersaing dengan karya musisi asing sehingga layak masuk ke penghargaan bergengsi seperti Grammy.
Dengan masuknya Joey ke Grammy, ia berharap dunia mulai melirik bahwa Indonesia punya musisi berkualitas dan mendapat lebih banyak kesempatan untuk tampil di kancah internasional.
Bakat-bakat seperti Joey, lanjut Yovie, cukup banyak di Indonesia hanya saja memang tidak mengemuka seperti pemusik yang masuk industri.
Mereka umumnya bermain di ranah festival internasional dan kurang mendapat eksposure meski telah menyabet juara.
"Dan mereka biasanya nggak masuk industri rekaman," kata Yovie.
Musisi jazz berusia 12 tahun Joey Alexander masuk nominasi Grammy 2016 untuk kategori Best Jazz Instrumental Album untuk "My Favorite Things" dan Best Imrpovised Jazz Solo untuk lagu "Giant Steps".
Pianis kelahiran Denpasar, Bali ini belajar jazz secara otodidak sejak usia 6 tahun.
Ia pertama kali muncul di depan publik saat memenuhi undangan UNESCO di Jakarta pada 2011 lalu untuk bermain solo di depan legenda jazz Herbie Hancock.
Pada 2014, ia tampil di gedung Jazz at Lincoln Center, New York dan sejak itu kerap tampil di festival jazz bergengsi dunia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Joey membuka pintu dan mata dunia. Harus kita dukung sekali," kata Yovie saat ditemui di peluncuran album Titi DJ, Rabu (9/12) malam.
Musik karya anak bangsa menurut pencipta lagu ini tidak kalah bersaing dengan karya musisi asing sehingga layak masuk ke penghargaan bergengsi seperti Grammy.
Dengan masuknya Joey ke Grammy, ia berharap dunia mulai melirik bahwa Indonesia punya musisi berkualitas dan mendapat lebih banyak kesempatan untuk tampil di kancah internasional.
Bakat-bakat seperti Joey, lanjut Yovie, cukup banyak di Indonesia hanya saja memang tidak mengemuka seperti pemusik yang masuk industri.
Mereka umumnya bermain di ranah festival internasional dan kurang mendapat eksposure meski telah menyabet juara.
"Dan mereka biasanya nggak masuk industri rekaman," kata Yovie.
Musisi jazz berusia 12 tahun Joey Alexander masuk nominasi Grammy 2016 untuk kategori Best Jazz Instrumental Album untuk "My Favorite Things" dan Best Imrpovised Jazz Solo untuk lagu "Giant Steps".
Pianis kelahiran Denpasar, Bali ini belajar jazz secara otodidak sejak usia 6 tahun.
Ia pertama kali muncul di depan publik saat memenuhi undangan UNESCO di Jakarta pada 2011 lalu untuk bermain solo di depan legenda jazz Herbie Hancock.
Pada 2014, ia tampil di gedung Jazz at Lincoln Center, New York dan sejak itu kerap tampil di festival jazz bergengsi dunia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015