Amlapura (Antara Bali) - Suhaemi (40), seorang pria yang kerap menembak ikan di bawah laut, hilang saat menyelam di perairan Paselatan, Desa Labasari, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.
Mulkam, rekan korban, saat melapor ke Polsek Abang, Kamis menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (10/11) malam sekitar pukul 22.00 Wita. Namun hingga Kamis, Suhaemi belum juga muncul.
"Malam itu, setiba di pantai tempat akan menembak ikan, Suhaemi menyelam sendiri ke dalam laut, sedangkan saya hanya menunggu di pinggir pantai sambil memancing," kata Mulkam yang kerap diajak menyelam oleh Suhaemi.
Menurut dia, biasanya tidak sampai lama, penyelam itu akan muncul. Namun malam itu Suhaemi tidak muncul-muncul meskipun sudah ditunggu hingga dua jam lebih.
Ia mengaku mulai panik, karena biasanya korban hanya menyelam tidak terlalu lama.
"Biasanya Suhaemi berada di laut sekitar dua jam karena senter penerangan bawah laut yang digunakan hanya bertahan dua jam," katanya.
Bahkan, ditunggui hingga Kamis pagi, korban tidak juga menunjukkan tanda akan kembali. Mulkam sempat dibantu beberapa teman lainnya berusaha melakukan pencarian, namun hasilnya tetap nihil.
Ia juga mengaku kalau barang-barang yang dibawa korban saat menyelam juga tidak ada yang ditemukan. "Karena merasa putus asa, saya melaporkan kejadian ini ke polisi," ucapnya.
Sementara Kepala Bagian Bina Mitra Polres Karangasem AKP Wayan Wirata mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap korban.
"Upaya pencarian terhadap korban masih kami lakukan," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
Mulkam, rekan korban, saat melapor ke Polsek Abang, Kamis menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (10/11) malam sekitar pukul 22.00 Wita. Namun hingga Kamis, Suhaemi belum juga muncul.
"Malam itu, setiba di pantai tempat akan menembak ikan, Suhaemi menyelam sendiri ke dalam laut, sedangkan saya hanya menunggu di pinggir pantai sambil memancing," kata Mulkam yang kerap diajak menyelam oleh Suhaemi.
Menurut dia, biasanya tidak sampai lama, penyelam itu akan muncul. Namun malam itu Suhaemi tidak muncul-muncul meskipun sudah ditunggu hingga dua jam lebih.
Ia mengaku mulai panik, karena biasanya korban hanya menyelam tidak terlalu lama.
"Biasanya Suhaemi berada di laut sekitar dua jam karena senter penerangan bawah laut yang digunakan hanya bertahan dua jam," katanya.
Bahkan, ditunggui hingga Kamis pagi, korban tidak juga menunjukkan tanda akan kembali. Mulkam sempat dibantu beberapa teman lainnya berusaha melakukan pencarian, namun hasilnya tetap nihil.
Ia juga mengaku kalau barang-barang yang dibawa korban saat menyelam juga tidak ada yang ditemukan. "Karena merasa putus asa, saya melaporkan kejadian ini ke polisi," ucapnya.
Sementara Kepala Bagian Bina Mitra Polres Karangasem AKP Wayan Wirata mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap korban.
"Upaya pencarian terhadap korban masih kami lakukan," ujarnya.(*)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010