Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan ingin menjajaki peluang kerja sama di bidang ekonomi dengan Pemerintah Tiongkok terkait dengan kunjungan Wakil Menteri Departemen Internasional dari Negeri Tirai Bambu itu ke Pulau Dewata.
"Sejauh ini, Provinsi Bali merupakan `sister of province` dari Provinsi Hainan dan Yunan karena dua provinsi di Tiongkok ini banyak memiliki persamaan dengan Bali. Tetapi ke depan kami ingin memperluas kerja sama lainnya," kata Pastika saat menerima kunjungan Wakil Menteri Departemen Internasional Tiongkok Chen Fengxiang, di Denpasar, Sabtu.
Ia mengemukakan, dalam kunjungannya ke Hainan dan Yunan beberapa waktu lalu, ia melihat perkembangan pembangunan Hainan dan Yunan amatlah luar biasa dan Bali menaruh keinginan untuk belajar pertanian dari Yunan terutama pertanian hortikultura seperti berbagai bunga dan sayur sayuran.
"Bali sebagai daerah tujuan pariwisata internasional sangat memerlukan komoditi tersebut dalam jumlah yang cukup banyak dan hingga saat ini komoditi bunga khususnya bunga hias segar untuk tipe tertentu masih didatangkan dari Negara Belanda," ucapnya.
Pastika menambahkan, walaupun Bali memiliki cuaca yang baik untuk pengembangan komoditas hortikultura tersebut namun Bali masih terbentur persoalan teknologi dan bibit unggul.
"Di Yunan ada pasar bunga yang mengekspor bunga ke seluruh dunia, ini bisa menjadi peluang kerja sama Bali dan Yunan," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut Chen Fengxiang menyambut baik peluang yang disampaikan Pastika.
Menurut dia, kerja sama yang terbentuk akan dapat meningkatkan hubungan kedua negara, serta tidak menutup kemungkinann pada masa yang akan datang Bali akan dapat menjalin kerja sama dengan Provinsi lainnya di Tiongkok.
Ia juga menambahkan nama Bali amatlah terkenal di Tiongkok. Bali masih menjadi destinasi utama bagi masyarakat Tiongkok, hal ini dibuktikan dengan sekitar 600 ribu warga negaranya dalam kurun waktu setahun datang ke Bali untuk berwisata. "Bali itu indah dan keamanannya bagus," ucapnya.
Chen Fengxiang yakin kedepannya kemajuan pariwisata Bali akan semakin meningkat, demikian pula dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Bali serta Inspektur Provinsi Bali, dan Konsulat Jendral Tiongkok Hu Yinquan. Acara diakhiri dengan pertukaran cinderamata antara kedua pimpinan daerah tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Sejauh ini, Provinsi Bali merupakan `sister of province` dari Provinsi Hainan dan Yunan karena dua provinsi di Tiongkok ini banyak memiliki persamaan dengan Bali. Tetapi ke depan kami ingin memperluas kerja sama lainnya," kata Pastika saat menerima kunjungan Wakil Menteri Departemen Internasional Tiongkok Chen Fengxiang, di Denpasar, Sabtu.
Ia mengemukakan, dalam kunjungannya ke Hainan dan Yunan beberapa waktu lalu, ia melihat perkembangan pembangunan Hainan dan Yunan amatlah luar biasa dan Bali menaruh keinginan untuk belajar pertanian dari Yunan terutama pertanian hortikultura seperti berbagai bunga dan sayur sayuran.
"Bali sebagai daerah tujuan pariwisata internasional sangat memerlukan komoditi tersebut dalam jumlah yang cukup banyak dan hingga saat ini komoditi bunga khususnya bunga hias segar untuk tipe tertentu masih didatangkan dari Negara Belanda," ucapnya.
Pastika menambahkan, walaupun Bali memiliki cuaca yang baik untuk pengembangan komoditas hortikultura tersebut namun Bali masih terbentur persoalan teknologi dan bibit unggul.
"Di Yunan ada pasar bunga yang mengekspor bunga ke seluruh dunia, ini bisa menjadi peluang kerja sama Bali dan Yunan," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut Chen Fengxiang menyambut baik peluang yang disampaikan Pastika.
Menurut dia, kerja sama yang terbentuk akan dapat meningkatkan hubungan kedua negara, serta tidak menutup kemungkinann pada masa yang akan datang Bali akan dapat menjalin kerja sama dengan Provinsi lainnya di Tiongkok.
Ia juga menambahkan nama Bali amatlah terkenal di Tiongkok. Bali masih menjadi destinasi utama bagi masyarakat Tiongkok, hal ini dibuktikan dengan sekitar 600 ribu warga negaranya dalam kurun waktu setahun datang ke Bali untuk berwisata. "Bali itu indah dan keamanannya bagus," ucapnya.
Chen Fengxiang yakin kedepannya kemajuan pariwisata Bali akan semakin meningkat, demikian pula dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Bali serta Inspektur Provinsi Bali, dan Konsulat Jendral Tiongkok Hu Yinquan. Acara diakhiri dengan pertukaran cinderamata antara kedua pimpinan daerah tersebut. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015