Mangupura, Bali (Antara Bali) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung, Bali, berkomitmen mengentaskan masyarakat buta aksara di daerah itu melalui program keaksaraan dan lomba membaca, menulis maupun berhitung.
"Dalam memperingati Hari Aksara Internasional (HAI) ke-50 tingkat Provinsi Bali ini, kami ingin pencapaian keaksaraan setiap individu sebagai kunci pembangunan semakin meningkat," kata Kadisdikpora Badung I Ketut Widia Astika, di Mangupura, Badung, Rabu.
Ia mengatakan, dengan mengentaskan buta aksara itu diharapkan dapat menumbuhkan budi pekerti yang luhur dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga kualitas keaksaraan sebagai pondasi gerakan pemberdayaan masyarakat mengalami peningkatan
Menurut dia, apabila program keaksaraan berjalan optimal masyarakat yang sudah dapat membaca, menulis dan berhitung diberikan keterampilan sebagai mata pencaharian.
"Dalam upaya ini, Disdikpora melakukan gerakan badung membaca melalui lomba membaca, menulis dan berhitung bagi warga belajar keaksaraan fungsional," katanya.
Peringatan HAI itu, juga diadakan pameran keaksaraan di Jaba Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung, yang dihadiri Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Ditjen PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Dr Erman Syamsudin.
Kemudian, Penjabat Bupati Badung diwakili Asisten Administrasi Umum I.G.N Oka Darmawan, Disdikpora Provinsi Bali, UPT Himpaudi Regional V Mataram, Wakil Ketua Gatriwara, Dharma Wanita Persatuan, WHDI Badung, IGTKI, Pimpinan SKPD serta ratusan warga belajar keaksaraan fungsional se-Bali.
Asisten Administrasi Umum I.G.N Oka Darmawan dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk menjadikan peringatan HAI sebagai momentum strategis dalam meningkatkan semangat dalam memberantas tuna aksara.
Kemudian, DPRD Badung juga mendukung upaya itu dengan menganggaran disektor pendidikan di atas 20 persen dari APBD sebagaimana diamanatkan Undang-Undang.
"Saya berharap semua pihak ikut memberantas buta aksara ini agar dapat ewujudkan pendidikan yang bermutu," ujar Oka Darmawan.(SRW)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Dalam memperingati Hari Aksara Internasional (HAI) ke-50 tingkat Provinsi Bali ini, kami ingin pencapaian keaksaraan setiap individu sebagai kunci pembangunan semakin meningkat," kata Kadisdikpora Badung I Ketut Widia Astika, di Mangupura, Badung, Rabu.
Ia mengatakan, dengan mengentaskan buta aksara itu diharapkan dapat menumbuhkan budi pekerti yang luhur dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga kualitas keaksaraan sebagai pondasi gerakan pemberdayaan masyarakat mengalami peningkatan
Menurut dia, apabila program keaksaraan berjalan optimal masyarakat yang sudah dapat membaca, menulis dan berhitung diberikan keterampilan sebagai mata pencaharian.
"Dalam upaya ini, Disdikpora melakukan gerakan badung membaca melalui lomba membaca, menulis dan berhitung bagi warga belajar keaksaraan fungsional," katanya.
Peringatan HAI itu, juga diadakan pameran keaksaraan di Jaba Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung, yang dihadiri Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Ditjen PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Dr Erman Syamsudin.
Kemudian, Penjabat Bupati Badung diwakili Asisten Administrasi Umum I.G.N Oka Darmawan, Disdikpora Provinsi Bali, UPT Himpaudi Regional V Mataram, Wakil Ketua Gatriwara, Dharma Wanita Persatuan, WHDI Badung, IGTKI, Pimpinan SKPD serta ratusan warga belajar keaksaraan fungsional se-Bali.
Asisten Administrasi Umum I.G.N Oka Darmawan dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk menjadikan peringatan HAI sebagai momentum strategis dalam meningkatkan semangat dalam memberantas tuna aksara.
Kemudian, DPRD Badung juga mendukung upaya itu dengan menganggaran disektor pendidikan di atas 20 persen dari APBD sebagaimana diamanatkan Undang-Undang.
"Saya berharap semua pihak ikut memberantas buta aksara ini agar dapat ewujudkan pendidikan yang bermutu," ujar Oka Darmawan.(SRW)
Editor : I Made Surya
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015