Bangli (Antara Bali)- Menindaklanjuti Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Provinsi Bali tahun 2015 yang memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) terhadap laporan keuangan Kabupaten Bangli.
       
"Terkait dengan  Pemkab Bangli melalui Bagian Umum, Perlengkapan dan Aset Setda Kabupaten Bangli,   menggelar Bimtek Pengelolaan Barang Milik Daerah Tahun 2015 di Gedung BMB  menghadirkan narasumber Drs. Surung Naibaho, AK dari BPKP Perwakilan Bali," ujar Kabag Umum, Perlengkapan dan Aset Made Mahindra Putra, Senin (16/11).
      
Ia menjelaskan dalam laporannya menyampaikan dalam upaya menjamin terlaksananya tertib administrasi dan tertib pengelolaan serta optimalisasi pemanfaatan barang milik daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku diperlukan  persamaan persepsi dan langkah integral dari unsur-unsur terkait.
     
Oleh karenanya, bimtek pengelolaan barang milik daerah ini penting dilakukan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang ketentuan tata cara pengelolaan barang milik daerah sesuai  dengan PP Nomor 27 Tahun 2014 dan Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 tentang pedoman teknis pengelolaan barang milik daerah.

Selain itu lanjut Mahindra Putra, bimtek ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang siklus pengelolaan barang milik daerah secara efekstif dan efisien serta dapat dipertanggungjawabkan secara transparan mulai dari perencanaan sampai dengan penghapusan.

Sambung Mahindra Putra, peserta bimtek pengelolaan barang milik daerah adalah penyimpan dan pengurus barang disemua SKPD termasuk sekolah dilingkungan Pemkab Bangli. Sedangkan materi yang disajikan dalam bimtek ini mencakup Kebijakan pengelolaan milik negara /daerah, Kebijakan akuntansi berbasis akrual, Penatausahaan barang milik daerah, Kebijakan pengelolaan keuangan daerah, Penilaian dan pelelangan barang milik daerah dan Implementasi aplikasi system informasi manajemen barang milik daerah.

“Kita berharap, melalui penyelenggaraan bimtek, kedepan penyimpan dan pengurus barang mampu menginventarisasi dan menata aset di masing-masing SKPDnya dengan baik, sehingga harapan meraih opini WTP dari BPK terkait pengelolaan keuangan Kabupaten Bangli di tahun 2016 mendatang dapat tercapai” harapnya.
 
Sementara itu dalam sambutannya Penjabat Bupati Bangli Dewa Gede Mahendra Putra, SH.,MH yang dibacakan Asisten III Bagus Rai Darmayudha menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi penyelenggaraan bimtek ini, mengingat sampai saat ini hasil penilaian BPK RI menyatakan laporan keuangan Pemkab Bangli masih dalah status Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

Oleh karenanya, penyamaan persepsi perlu dilakukan agar kedepan opini penilaian BPK terhadap keuangan Pemkab Bangli mampu mencapai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Untuk meraih WTP bukanlah perkara mudah, sehingga peran penting penyimpan dan pengurus barang sangat menetukan target WTP ini. Oleh karenanya kita ingatkan peserta bimtek bisa mengikuti materi dengan baik sehingga apa saja yang didapat saat bimtek bisa diterapkan untuk perbaikan pengelolaan barang milik daerah pada setiap SKPD.

“WTP merupakan tugas berat yang harus kita capai bersama. Kalau kita mau pasti kita bisa”pintanya.

Sementara itu Drs. Surung Naibaho menambahkan, selama ini banyak daerah yang gagal meraih WTP karena faktor asset. Menurutnya neraca penilaian 80 % sampai 90 % bobotnya berasal dari asset. Lanjut dia, permasalahan aset tidak saja terjadi di Kabupaten Bangli, namun harus diakui hampir disemua wilayah mengalami permasalahan yang sama.

Dimana banyak aset didaerah yang tidak dilengkapi dokumen pendukung, sumber atau tahun pengadaanya kurang jelas dan terkadang ada fisiknya sudah hilang namun masih tercatat sebagai asset daerah.

Sambung dia, jika dilihat secara nasional, permasalahan aset di Kabupaten Bangli masih dikatagorikan segenggam tangan, karena banyak daerah yang permasalahannya sudah segudang. Namun permasalahan yang segenggam ini harus menjadi koreksi dan mendapat perhatian yang serius, karena bukan mustahil permasalahan segenggam ini bisa menjadi segudang bahkan segunung.

“Kita berharap sekecil apapun masalah yang muncul hendaknya mendapat perhatian dan koreksi, sehingga permasalahan asset di Bangli bisa diatasi untuk mencapai WTP” pungkasnya.

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015