Denpasar (Antara Bali) - Ratusan penumpang pesawat udara yang gagal berangkat dari Bandara Ngurah Rai, Bali terpaksa mengalihkan lewat darat melalui terminal Ubung Denpasar, dengan harapan cepat sampai di tempat tujuan.

Pipit, seorang calon penumpang asal Yogjakarta di terminal Ubung, Kamis mengatakan, pihaknya sudah merencanakan pulang dengan menggunakan pesawat udara pada Selasa siang (4/11).

Keberangkatan itu terpaksa dibatalkan karena Bandara Ngurah Rai ditutup akibat erupsi Gunung Barujari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Rencana pulang memang hari ini (Kamis), sewaktu terjadi pembatalan penerbangan saya sempat menunda keberangkatan dan menginap di hotel satu hari. Ya, memilih pulang cepat lewat jalur darat, karena bekal sudah menipis," ucap Pipit.

Ia berharap mudah-mudahan dengan jalur darat akan aman dan bisa selamat sampai tempat tujuan.

Sementara, Arnaud Prioul, wisman asal Prancis menjelaskan, pihaknya hendak berlibur ke Yogjakarta mengalami kendala keberangkatan sejak diumumkannya Bandara Ngurah Rai ditutup sementara.

"Saya selama dua minggu sudah menikmati liburan di Pulau Bali dan sekarang saya ingin melanjutkan liburan ke Yogjakarta dengan jalur darat menggunakan bus, " ujarnya.

Paska ditutupnya Bandara Ngurah Rai, Denpasar sejak Selasa (3/11) malam hingga Jumat pagi (6/11), akibat erupsi Gunung Bajuari Lombok, Nusa Tenggara Barat, kawasan Terminal Ubung, Denpasar, dipadati ratusan penumpang.

Dari pantauan di lokasi, suasana terminal Ubung Denpasar nampak ramai dipadati ratusan penumpang tujuan ke berbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatera.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: Pande Yudha

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015