Denpasar (Antara Bali) - Terminal Ubung Denpasar yang melayani transportasi ke berbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatera dipadati penumpang, pasca penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar akibat erupsi Gunung Barujari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Pemantauan Antara di Terminal Ubung Denpasar, Kamis melaporkan ratusan penumpang yang gagal berangkat dengan pesawat udara terpaksa menempuh jalan darat dengan menggunakan bus dari terminal antar-provinsi itu.

Wisatawan domestik maupun mancanegara memadati ruang tunggu terminal Ubung menunggu keberangkatan ke berbagai jurusan di Pulau Jawa dan Sumatera.

Niluh Adi, seorang penjual tiket bus di Terminal Ubung menjelaskan, lonjakan penumpang paska penutupan Bandara Ngurah Rai, akibat erupsi di Lombok membuat kondisi penumpang di terminal mengalami peningkatan hingga 100 persen.

"Sejak Rabu (4/11) sore , lonjakan penumpang mulai terasa, jauh seperti hari-hari biasanya, sekarang ini ramai penumpang yang datang memesan tiket, " ujarnya.

Toni, penjual tiket bus lainnya, mengatakan, penumpang yang memesan tiket rata-rata mengambil jurusan ke Surabaya dan Yogjakarta.

"Harga tiket sama saja masih berkisar Rp250.000/orang, tidak ada peningkatan dari hari-hari sebelumnya. Jumlah penumpang mengalami peningkatan hingga 100 persen," ujar Toni.

Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV, Yusfandri Gona sebelumnya mengatakan, sebanyak 692 jadwal penerbangan domestik dan internasional di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, terpaksa dibatalkan sebagai dampak erupsi Gunung Barujari di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Pembatalan ratusan penerbangan itu mulai saat bandara ditutup pada Selasa (3/11) hingga Jumat (5/11) pagi.

Jumlah penerbangan yang dibatalkan itu terdiri dari 183 jadwal kedatangan dan 189 keberangkatan untuk rute domestik.

Sedangkan untuk rute internasional, selama tiga hari penutupan itu sebanyak 157 jadwal kedatangan dan 163 jadwal keberangkatan pesawat terpaksa dibatalkan.

Selain itu, pada Rabu (4/11) sebanyak lima jadwal penerbangan internasional terpaksa harus dialihkan ke Cengkareng dan Surabaya yakni Singapore Airlines, SQ-948 rute Singapura-Denpasar, AirAsia, AWQ-833 rute Bangkok-Denpasar, Garuda Indonesia GA-857 rute Hong Kong-Denpasar dan Emirates 398 rute Dubai-Denpasar yang semuanya dialihkan ke Cengkareng.

Satu penerbangan lainnya dialihkan ke Bandara Juanda di Surabaya yakni AirAsia 545 rute Perth-Denpasar.

Tak hanya itu, sebanyak tiga pesawat terpaksa kembali ke bandara asal atau "return to base" (RTB) yakni KLM 835 rute Singapura-Denpasar, MXD-308 rute Kuala Lumpur-Denpasar dan AXM-374 rute Kuala Lumpur-Denpasar. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Pande Yudha

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015