Tabanan (Antara Bali) - Deputi I Bidang Politik Dalam Negeri Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Yoedi Swastono memantau persiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat.

Tim dari Kemenko Polhukam itu diterima oleh Pj Bupati Tabanan Wayan Sugiada didampingi Ketua KPUD Kabupaten Tabanan Luh Darayoni serta unsur Muspida setempat.

Yoedi Swastono mengatakan, tim yang dipimpinnya melihat dari dekat kesiapan KPUD di Bali, terutama di Tabanan dalam melaksanakan Pilkada serentak 9 Desember 2015.

Dengan demikian akan dapat melihat permasalahan yang dihadapi masing-masing daerah dalam menghadapi Pilkada mendatang.

"Kami dalam kapasitas sebagai Ketua tim terpadu Pilkada serentak nasional dengan melibatkan tim dari kejaksaaan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) mulai bekerja jauh-jauh hari untuk menyukseskan Pilkada serentak yang digelar di 269 daerah di Indonesia," kata Yoedi Swastono.

Untuk itu pihaknya mengemban tugas untuk memastikan persiapan di seluruh daerah yang menggelar Pilkada apakah sudah berjalan dengan baik atau tidak.

Ia mengharapkan di Kabupaten Tabanan persiapan sudah dilakukan dengan matang dengan harapan pilkada dapat dilaksanakan dengan baik.

Berdasarkan prediksi dari pihak kepolisian ada beberapa daerah di Bali yang masih mengalami tingkat kerawanan dalam menghadapi Pilkada.

Menurut Yoedi Swastono Kabupaten Tabanan masuk zona hijau yang artinya masih dalam zona aman. "Kami ingin tim dari kepolisian ikut serta mengamankan jalannya Pilkada. Keterlibatan semua unsur sangat mempengaruhi sukses tidaknya Pilkada," imbuhnya.

Oleh sebab itu Pemerintah daerah wajib hukumnya memfasilitasi pelaksanaan Pilkada, selain itu peran penyelenggara Pemilu yakni KPUD dan peran serta masyarakat juga menjadi faktor utama suksesnya Pilkada.

"KPUD memiliki peran sangat penting yakni dengan terus melakukan sosialisasi ke masyarakat. Selain itu, Pemerintah daeerah juga wajib memfasilitasi jalannya Pilkada," ujar Yoedi Swastono.

Sementara Penjabat Bupati Tabanan Wayan Sugiada memberikan apresiasianya karena Kabupaten Tabanan dipercaya menjadi salah satu lokasi kunjungan tim Kemenko Polhukam.

Menurutnya penyelenggaraan Pilkada ini menjadi momentum yang sangat tepat untuk menata kembali eksistensi dan keberlanjutan Pemerintahan Daerah untuk periode lima tahun ke depan.

Momen itu dirasa makin strategis karena proses politiknya akan bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat yang paling terdekat.

Penyelenggaraan Pilkada yang langsung, umum, bebas rahasia serta jujur dan adil sudah menjadi komitmen semua pihak dan sudah menjadi harga mati, ujar Wayan Sugiada.

Menurutnya, kondisi keamanan, kenyamanan dan ketertiban masyarakat serta minimnya konflik baik vertikal maupun horizontal, memposisikan penyelenggaraan Pileg dan Pilpres lalu di Kabupaten Tabanan masuk kategori Zona Hijau.

Ia mengharapkan kesuksesan itu akan terulang kembali dan bahkan meningkat pada Pilkada mendatang.

"Kami berharap kesuksesan ini menjadi lompatan besar dalam paradigm baru menuju budaya politik masyarakat yang partisipatif," imbuhnya.

Ditambahkan, sesuai hasil pleno KPUD Kabupaten Tabanan tentang penetapan DPT, maka jumlah DPT Kabupaten Tabanan sebanyak 354.352 orang yang tersebar di 10 Kecamatan, 133 Desa serta 779 tempat pemungutan suara (TPS).

Sementara Ketua KPUD Kabupaten Tabanan Luh Darayoni mengatakan persiapan Pilkada di Kabupaten Tabanan sudah dimulai sejak bulan April yang lalu, dengan merealisasikan anggaran sekitar Rp 14 miliar.

Tempat Pemungutan Suara ( TPS ) juga telah disiapkan dan beberapa masih dalam proses pembuatan.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015