Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) bidang kelautan dan konservasi di daerah itu bekerja sama melestarikan terumbu karang wilayah laut Bali Utara.

"Kami menggandeng pihak swasta yang selama ini serius menangani bidang pelestarian dan konservasi terumbu karang di tujuh titik utama di Bali Utara," kata Kadis Kelautan dan Perikanan Buleleng, I Nyoman Sutrisna di Singaraja, Jumat.

Ia menjelaskan, tujuh titik pelestarian terumbu karang di Bali Utara tersebar di tiga sub bagian pokok wilayah kelautan yakni wilayah Barat meliputi wilayah Pemuteran Gerokgak, wilayah Tengan meliputi Lovina dan sekitarnya dan di wilayah Timur meliputi kawasan wisata Penuktukan.

"Di wilayah Pemuteran tersebar di dua titik/lokasi konservasi, di wilayah tengah satu wilayah konservasi dan di wilayah Timur terdapat empat wilayah konservasi," paparnya.

Sutrisna mengungkapkan, beberapa LSM yang dilibatkan dalam pelestarian tersebut fokus memantau keadaan terumbu karang di daerahnya masing masing.

"Seperti contoh LSM di pemuteran dimana melibatkan para `pecalang atau petugas keamanan desa adat, secara berkesinambungan memantau wilayah terumbu karang di daerah tersebut," katanya.

Ia lebih lanjut, memaparkan, menjaga terumbu karang di Bali Utara yang sudah sering mendapatkan penghargaan kelas dunia perlu melibatkan semua pihak, terlebih kabupaten terluas di Pulau Dewata tersebut memiliki garis pantai terpanjang dibandingkan daerah lainnya yakni mencapaai 157, 05 kilometer.

"Untuk menjaga terumbu karang tetap terawat dan terhindar dari pengerusakan tangan tangan jahil, perlu melibatkan masyarakat di daerah itu, dalam hal ini kalangan LSM yang peduli," paparnya sembari menyatakan sangat mengapresiasi peran penggiat para anggota LSM meski berstatus LSM non profit.

Selain itu, kata dia, pemkab rutin melibatkan masyarakat sekitar daerah konservasi terlibat dalam berbagai kegiatan konservasi dan penyelamatan lingkungan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015