Medan (Antara Bali) - Indonesia masih tetap menjadi salah satu produsen karet terbesar dunia atau peringkat kedua dengan produksi pada tahun 2014 sebesar 3.200.000 ton.

"Indonesia pada 2014 dinyatakan menjadi produsen terbesar kedua setelah Thailand yang mencatatkan produksi 3.979.000 ton," kata Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo), Edy Irwansyah di Medan, Senin.

Adapun peringkat ketiga penghasil karet terbesar dunia adalah Vietnam 1.042.000 ton.

Untuk tahun 2015, kata dia, ada prediksi produksi karet Indonesia dan negara lain mengalami penurunan.

Asumsi itu mengacu pada perhitungan adanya gangguan cuaca dan termasuk kurangnya perawatan petani dampak permintaan dan harga jual yang anjlok.

Harga karet di pasar internasional misalnya dewasa ini sekitar 1,3 dolar AS per kg.

Akibat anjloknya harga di luar negeri, maka harga bahan olah karet rakyat atau bokar juga ikut tertekan.

"Kondisi itu membuat petani malas menderes/menyadap dan beralih ke pekerjaan lain," katanya.

Nilai ekspor Sumut dari karet dan barang dari karet sendiri hingga Agustus 2015 turun 22, 55 persen atau menjadi 800, 864 juta dolar AS. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015