Denpasar (Antara Bali) - Asosiasi Street Soccer Indonesia (ASSI) mengagendakan kejuaraan nasional (Kejurnas) "street soccer" yang juga sekaligus menjadi ajang sosialisasi cabang olahraga itu di Raja Ampat, Papua Barat, Juli 2016.

"Setelah kegiatan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke-3 di Bali nanti, ke depannya kita sudah mengagendakan kejurnas `street soccer` di Raja Ampat," kata Ketua Umum Asosiasi Street Soccer Indonesia (ASSI), Mandira Isman, di Denpasar, Jumat.

Ia menargetkan, 21 provinsi di Indonesia yang tergabung dalam ASSI mengikuti kegiatan itu sehingga sosialisasi olahraga itu dapat dikenal luas masyarakat.

Mandira menuturkan, "street soccer" berbeda dengan futsal yakni pada lapangan dan ukuran gawang yang digunakan. Gawang "street soccer" lebih pendek dan lebih lebar, sehingga membuat kiper kesusahan untuk menjaganya.

"Yang membuat saya terkejut adalah letak lapangannya di luar lapangan tidak seperti cabang olahraga futsal," ujarnya.

Ia menambahkan, ASSI bekerjasama dengan Kemenpora kegiatan "first world street soccer Cup" itu akan digelar di Jakarta pada 6-12 Oktober 2016.

"Sudah ada 20 negara yang berpartisipasi dalam ajang `firs world street soccer Cup` dan ke depannya menargetkan 60 negara ikut dalam kegiatan itu," ujarnya.

Ia mengharapkan, masyarakat Indonesia khusunya Bali terus mendukung kegiatan ini dan ikut menyosialisasikan acara Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) tersebut.

"Saya berharap semua elemen masyarakat mendukung kegiatan ini, karena prestasi para pesepak bola `street soccer` kita sudah baik," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Made Surya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015