Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo ingin memastikan pengerjaan proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang tengah dikerjakan saat ini dapat berjalan sesuai target yang telah ditetapkan.

"Tadi dapat 12 meter, perhari bisa jadi terowongan delapan meter. Memang paling itu kan mengawalinya," kata Presiden seusai meninjau kemajuan penggalian terowongan MRT yang berada di sekitar Bundaran Senayan, Kamis.

Presiden mengatakan menurut Direktur MRT Dono Bustami, pengerjaan pembuatan terowongan MRT ini masih sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Kepala Negara juga senang dalam proses pengerjaan proyek ini ada alih teknologi mengenai pembuatan terowongan dan jalur MRT yang dipelajari oleh ahli-ahli Indonesia.

"Saya senang, pekerjaan disini banyak sekali transfer of knowledge, transfer teknologi, jadi ini juga memberikan wawasan baru bagi tenaga-tenaga ahli kita, insinyur kita. Terowongan dibor, langsung diberi blok semen, langsung jadi terowongan," kata Presiden Jokowi.

Presiden didampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Direktur MRT Dono Bustami meninjau pengerjaan proyek terowongan tersebut.

Penggalian menggunakan mesin yang secara otomatis melakukan penggalian, kemudian dengan mekanisme yang ada mengangkat tanah dari bak penggalian untuk kemudian menggunakan crane mengangkat bak tanah dan dituangkan ke ruang penyimpanan sementara.

Bila telah mencukupi dalam jumlah tertentu, dari ruang penyimpanan sementara, tanah itu kemudian diangkut dengan menggunakan truk ke tempat penimbunan tanah yang memang telah disiapkan di wilayah DKI Jakarta.

Presiden berada di lokasi sekitar 45 menit, setelah meninjau dan memberikan keterangan kepada wartawan, Jokowi kemudian menuju Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta untuk melakukan kunjungan kerja hingga Minggu (11/10) ke Jambi, Sumatera Barat dan Riau. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Panca Hari Prabowo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015