Denpasar (Antara Bali) - Akademisi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Prof Dr H. Rahman menyatakan bahasa daerah memiliki peran positif dalam mendukung bahasa nasional, dan menjadi salah satu penyampai pesan pembangunan di segala bidang.

"Karena itu, bahasa daerah memiliki peran penting dalam pengembangan peradaban bangsa, yakni dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kebudayaan, memelihara kesantunan budi bahasa, memelihara kemurnian agama dalam menata pranata kehidupan," katanya di Denpasar, Jumat.

Pemaparan tersebut disampaikan pada seminar nasional bertema "Bahasa Daerah dalam Pengembangan Peradaban Bangsa" yang diselenggarakan oleh Program Studi Pascasarjana dan Doktoral Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar.

Fakta menunjukkan, kata dia, bahwa peradaban bahasa-bahasa daerah di dunia bukan saja berada dalam frase transisi, melainkan kondisi tidak pasti.

"Dalam konteks sistem kehidupan nyata bahasa daerah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki nasib yang relatif sama, bahasa daerah dipengaruhi oleh multivariabel yang signifikan dalam suasana kontak sosial budaya," ujarnya.

Ia mengatakan pemberdayaan bahasa daerah dalam pengembangan peradaban bangsa adalah pekerjaan yang tidak ringan, dan banyak harus dilakukan pendidik, pemerhati, dan pengguna.

"Langkah awal yang bisa dilakukan di antaranya dengan menggunakan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT), analisis GROWME dan revitalisasi tridarma perguruan tinggi dalam lingkup wilayah Indonesia," katanya.

Sementara pembicara lainnya, Dr I Nyoman Suwija dari IKIP PGRI Bali mengatakan melalui pendidikan karakter yang menyisipkan nilai-nilai kebenaran untuk menuntun watak dan kepribadian untuk menuntun watak dan kepribadian peserta didik.

Menurut dia, berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015