Jakarta (Antara Bali) - Presiden RI Joko Widodo meminta semua pihak terus menjaga Pancasila dengan waspada pada semua hal yang berusaha mengganti dasar negara.

"Kita tetap harus waspada jangan sampai kurang kewaspadaan sehingga peristiwa seperti (bisa terjadi lagi, red.) meski saya yakin tidak akan kejadian lagi," kata Presiden usai menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Kamis.

Kepala Negara menambahkan, "Saya berharap peristiwa G-30-S/PKI ini tidak akan terjadi lagi di bumi pertiwi kita."

Presiden Joko Widodo, Kamis pagi menjadi inspektur upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober.

Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila diselenggarakan di lapangan yang berada di kompleks Pancasila Sakti Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Upacara yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut diikuti oleh seluruh menteri kabinet kerja, pemimpin lembaga negara dan juga anggota TNI, Polri, dan pelajar, serta masyarakat.

Kapolresta Depok Kombes Dwiyono bertugas sebagai Komandan Upacara. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan membacakan teks Pancasila, Ketua DPD RI Irman Gusman membacakan Pembukaan UUD 1945, dan Ketua DPR RI Setya Novanto membaca dan menandatangani ikrar.

Peserta upacara berjumlah 1.029 orang terdiri atas TNI, Polri, mahasiswa, KNPI, dan Pramuka, serta siswa SD hingga SMA/SMK. Sementara itu, paduan suara terdiri atas siswa SMA 78 Jakarta, SMA Kristen 3 Penabur, SMA 39 Jakarta, SMA 49 Jakarta, dan SMA 34 Jakarta, serta orkestra berasal dari SMKN 2 Bantul, Yogyakarta.  Hadir pula dalam upacara peringatan tersebut Ibu Negara Iriana. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Panca Hari Prabowo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015