Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengharapkan para pekerja asing yang bekerja di Pulau Dewata dapat berbahasa Indonesia sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan eksistensi bahasa pemersatu di Tanah Air.

"Sebagai destinasi pariwisata, Bali memiliki daya tarik tersendiri sehingga banyak orang asing yang menetap baik itu bekerja dan belajar di Pulau dewata. Fenomena ini kami harapkan semakin banyak orang asing yang bisa menggunakan bahasa Indonesia, bila perlu dijadikan salah satu syarat tes bagi perusahan-perusahan dalam proses rekrutmennya," kata Sudikerta di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, seiring dengan globalisasi yang penuh persaingan saat ini, pembelajaran bahasa Indonesia menjadi sangat penting keberadaannya sebagai alat komunikasi.

Sudikerta saat membuka Konferensi Internasional Pengajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing ke IX Tahun 2015 juga mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APBIPA) itu.

Melalui kegiatan seperti ini, Sudikerta mengharapkan dapat semakin mendorong komitmen untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara untuk menunjang dan memajukan peradaban masyarakat melalui bidang pendidikan.

"Dari kegiata ini, kami harapkan akan dapat memberikan kontribusi penting dalam menyukseskan pembangunan pendidikan di Indonesia umumnya dan di Bali khususnya," ujarnya.

Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan dan pengalaman pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Sementara itu, Ketua Umum APBIPA Indonesia Nyoman Riasa mengatakan penyelenggaraan konferensi bertujuan sebagai wadah untuk bertukar pikiran dan ilmu pengetahuan antarpenutur asing yang ada di Indonesia ataupun di luar negeri.

"Dengan demikian, diharapkan komunikasi antarpenutur asing dapat terbina dan terjaga dengan baik, dan nantinya setiap kendala-kendala yang dihadapi oleh penutur dimasing-masing negara dapat dikoordinasikan serta dicarikan solusi bersama," ucapnya

Menurut dia, lewat kegiatan itu juga dapat memunculkan lebih banyak lagi para pemerhati bahasa Indonesia, sehingga bahasa Indonesia dapat tetap dijaga dan dipertahankan eksistensinya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015