Nusa Penida (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali mengembangkan Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali sebagai kawasan wisata spiritual, mengingat di daerah itu banyak terdapat pura-pura besar (Sad Kahyangan).

"Nusa Penida juga menjadi kawasan strategis pariwisata nasional, sehingga pengembangan wisata spiritual itu dinilai sangat tepat," kata Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Jumat.

Ia mengatakan, wisata spiritual untuk Nusa Penida selama ini sebenarnya sudah dilakukan masyarakat Bali, karena umat dari delapan kabupaten dan satu kota di Pulau Dewata senantiasa mengadakan persembahyangan ke pura-pura yang ada di Nusa Penida.

"Meskipun tidak ada ritual berskala besar, namun umat rutin mengadakan persembahyangan setiap Sabtu dan Minggu," ujar Bupati Nyoman Suwirta.

Oleh sebab itu Nusa Penida bagi wisatawan tidak hanya menarik karena wisata alam dan hahari, namun juga wisata spiritual sangat penting untuk dikembangkan.

Beberapa titik wisata spiritual yang sudah dikenal seperti Pura Penataran Ped, Pura Puncak Mundi, Pura Giri Putri dan Pura Batumedawu.

Pura Sad Kahyangan maupun pura yang lainya mempunyai keunikan seperti Pura Paluang yang berlokasi di Karangdawa , Desa Bungamekar. Pura itu semakin dikenal dengan tempat suci (pelinggih) berbentuk mobil. Tidak tutup kemungkinan pura lainya seperti Pura Sekar Kuning dan Pura Tunjuk Pusuh.

"Tinggal menghubungkan akses yang satu dengan yang lainya. Rute juga sangat penting," ujar Bupati Nyoman Suwirta.

Kepulauan Nusa Penida yang terdiri atas satu kecamatan memiliki luas 363 km2 atau dua pertiga dari wilayah Kabupaten Klungkung. Hanya satu sepertiga wilayah Kabupaten Klungkung yang menjadi satu dengan daratan Bali.

Masyarakat di kepulauan yang terpencil itu selama ini menyeberang dengan menggunakan perahu motor dan kapal roro dengan kondisi gelombang yang sangat dahyat.

Namun kapal Nusa Jaya Abadi yang beroperasi sejak tahun 2007 menghubungkan dermaga Nusa Penida (Klungkung) dengan pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem dapat ditempuh dalam waktu 30 menit.

Pulau Nusa Penida dan dua nusa lainnya dikeliling oleh lautan yang memiliki panorama alam bawah laut dengan terumbu karang yang lestari tempat bersarangnya ratusan jenis ikan hias yang berwarna-warni.

Pemandangan alam bawah laut sangat dinikmati wisatawan mancanegara yang selama ini untuk menjangkau lokasi itu menggunakan kapal wisata dari pelabuhan Benoa, berangkat pagi hari dan kembali sore harinya. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015