Tabanan (Antara Bali) - Penjabat Bupati Tabanan, Bali Wayan Sugiada menghadiri kegiatan ritual berskala besar yakni karya "Ngenteg Linggih" di Pura Siwa Prabu Desa Kukuh Kerambitan, Selasa.

Kegiatan ritual berskala besar itu puncaknya jatuh pada Senin (28/9), diawali dengan ritual potong gigi, tiga bulanan dan ngaben yang dilakukan secara massal.

Menurut Ketua Panitia Kegiatan tersebut Wayan Winaja, pembangunan pura Siwa Prabu Desa Kukuh menghabiskan dana sebesar Rp 1 miliar yang merupakan swadaya masyarakat.

"Dana sebesar itu belum termasuk biaya kegiatan ritual yang ditanggung secara gotong royong yakni iuran dari masing-masing kepala keluarga (KK)," ujar Wayan Winaja.

Penjabat Bupati Tabanan, Wayan Sugiada pada kesempatan itu memberikan apresiasi terhadap kegiatan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan ritual berskala besar yang menghabiskan dana tidak sedikit.

Ini merupakan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat serta keinginan yang keras dari masyarakat untuk mewujudkan pembangunan. Inilah yang namanya gotong-royong.

"Semoga pengorbanan suci (yadnya) yang dilaksanakan dapat terlaksana dengan baik serta dengan perasaan yang suci, tulus ikhlas untuk kelancaran pembangunan di Tabanan," ujar Penjabat Bupati Wayan Sugiada.

Ia juga mengharapkan agar selau menjaga hubungan yang harmonis antar masyarakat. Karena tanpa kerja sama dari masyarakat, pembangunan tidak akan bisa terwujud.

Kedepan agar lebih dipertahankan rasa persatuan dan kesatuan antar masyarakat serta tingkatkan gotong royong. Dengan cara demikian dapat dengan mudah secara bersama-sama mewujudkan Tabanan Yang Serasi sesuai dengan visi pemerintah Kabupaten Tabanan, harap Penjabat Bupati Tabanan Wayan Sugiada.

Pada kesempatan itu Penjabat Bupati Tabanan Wayan Sugiada menyerahkan bantuan untuk mendukung kelancaran kegiatan ritual tersebut. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015