Bangli (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali menggelar simulasi penanganan erupsi di Gunung Batur, Kabupaten Bangli sebagai upaya mengurangi risiko bencana alam itu.

"Kegiatan seperti ini menjadi penting, mengingat dalam dua tahun terakhir ini banyak gunung berapi di Indonesia yang memperlihatkan peningkatan aktivitas vulkaniknya, termasuk Gunung Batur yang merupakan salah satu gunung berapi aktif yang ada di Bali," kata Kepala BPBD Bali Dewa Made Indra saat menyampaikan sambutan pada acara simulasi tersebut di Bangli, Selasa.

Dia menambahkan, besar ataupun kecil resiko tersebut ditimbulkan bukan hanya berasal dari kekuatan letusan gunung berapi atau kekuatan bencana alam tersebut, melainkan seberapa besar upaya-upaya pengurangan risiko bencana yang telah dilakukan sebelum terjadi bencana alam.

"Oleh karena itu, mitigasi penanggulangan bencana seperti ini yang melibatkan badan pemerintah terkait, serta masyarakat sangat penting dilakukan, guna menjalin koordinasi dan komunikasi yang berkesinambungan dalam merespon bencana alam," ujarnya.

Dewa Indra juga berpesan, pelaksanaan gladi dan simulasi penanggulangan bencana ini dilaksanakan sungguh-sungguh, dengan skenario yang baik seperti erupsi gunung berapi yang sebenarnya.

"Semua elemen yang terlibat dalam gladi harus menerapkan prosedur gladi dengan disiplin," ucapnya.

Hal itu, lanjut dia, merupakan langkah awal untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan dalam merespons dengan tepat dan cepat setiap kejadian bencana di Provinsi Bali pada umumnya dan di Kabupaten Bangli pada khususnya.

Menurut dia, pada beberapa peristiwa erupsi atau letusan gunung berapi, tercatat ada yang menimbulkan korban jiwa yang cukup banyak, ada yang menimbulkan korban sedikit, bahkan ada yang tidak menimbulkan korban jiwa sama sekali.

Acara gladi dan simulasi penanggulangan bencana tersebut akan dilakukan selama tiga hari yaitu pada 22, 23 dan 25 September 2015 yang meliputi gladi ruang, gladi posko dan gladi lapang, dengan melibatkan 800 peserta dari berbagai sektor seperti kesehatan, logistik, TNI, Polri, Pramuka, Palang Merah Indonesia (PMI), Badan SAR Nasional (Basarnas), dan masyarakat. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015