Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengimbau para pengusaha swalayan, hotel dan restoran di Pulau Dewata lebih banyak memanfaatkan berbagai produk pertanian lokal dari daerah setempat.

"Hal tersebut akan memotivasi petani untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksinya dan secara bertahap pembangunan pertanian akan dapat kita kembangkan demi kesejahteraan petani," kata Pastika saat membuka sekaligus memberi sambutan dalam Festival Agribisnis 2015 di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Jumat.

Menurut dia, sektor pertanian merupakan sektor andalan Provinsi Bali di samping sektor pariwisata dan sektor industri kecil seperti kerajinan. Selain itu sektor pertanian juga adalah salah satu sektor dominan pendukung pembangunan perekonomian Bali.

"Sektor pertanian bukan hanya penghasil bahan pangan tetapi juga memilki multifungsi antara lain sebagai penyedia bahan baku industri, penyerap tenaga kerja, pelestarian lingkungan serta pelestarian adat serta budaya Bali," ujarnya.

Menyikapi perkembangan globalisasi, Pastika menegaskan perlunya ketahanan pasar domestik melalui peningkatan kualitas dan nilai tambah produk pertanian.

"Saya berharap, Bali tidak hanya menjadi sasaran produk pertanian tetapi dapat menjadi tuan di daerah sendiri," katanya.

Dalam upaya menghasilkan produk yang ramah lingkungan dan aman dikonsumsi, orang nomor satu di Bali ini menyampaikan bahwa Pemprov Bali secara bertahap telah mengembangkan pertanian organik yang didukung pelaksanaan program Simantri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana dalam laporannya mengatakan yang melatarbelakangi kegiatan Festival Agribisnis ini adalah perlunya gerakan pemasyarakatan produk pertanian lokal ditengah maraknya persaingan pasar khususnya persaingan dengan produk pertanian impor.

Melalui festival ini diharapakan produk pertanian lokal dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas serta para pengguna produk pertanian seperti swalayan, hotel dan restoran.

"Gerakan ini juga salah satu upaya dalam memfasilitasi pemasaran produk pertanian lokal sebagai wujud kepedulian pemerintah kepada masyarkat tani dan sebagai ajang kampanye pentingnya mengkonsumsi sayuran dan buah buahan untuk kesehatan," katanya.

Festival yang salah satu tujuannya untuk memperkenalkan dan memasyarakatkan keberadaan produk pertanian lokal kepada masyarakat ini akan berlangsung selama 4 hari dari18-21 September 2015 dengan mengambil tempat di lapangan tepatnya sebelah barat Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB) Niti Mnadala , Denpasar.

Ia menambahkan, festival kali ini juga dimeriahka dengan pameran yang diikuti sekitar 40 stand dari SKPD yang membidangi pertanian tanaman pangan Kabupaten/Kota se-Bali, asosiasi-asosiasi petani , BUMN bidang pertanian serta petani/pelaku usaha pertanian lainnya.

Tidak hanya itu diglear juga berbagai lomba diantaranya lomba gebogan, lomba merangkai bunga, lomba carving buah serta lomba makan buah. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015