Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Provinsi Bali I Dewa Nyoman Patra mengharapkan pelaku usaha kecil menengah di daerah itu mampu memanfaatkan sebaik-baiknya bantuan dana kredit usaha rakyat secara produktif.
"Dengan memanfaatkan dana KUR secara produktif, peluang pelaku usaha kecil menengah (UKM) untuk memperoleh keuntungan sangat besar baik di sektor produktif maupun industri," ujar Dewa Patra di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan rencana pemerintah untuk menurunkan bunga KUR dari 12 persen menjadi sembilan persen pada 2016, diharapkan memberi gairah pelaku UKM dalam mengembangkan usahanya sehingga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya Bali.
Untuk di Bali sendiri, lanjut dia, dari 260.000 pelaku UKM dengan jumlah penduduk empat juta jiwa lebih, tercatat hampir enam sampai 6,5 persen sudah berwirausaha yang memang dari segi kuantitas sudah cukup baik yang juga didukung suntikan modal sangat baik.
"Saya meyakini dengan adanya suntikan modal dari pemerintah untuk UKM ini dapat menumbuhkan minat generasi muda dan pemula untuk mau menjadi pelaku usaha," ujarnya
Dengan upaya itu, harap dia, target penyerapan UKM di Indonesia dapat terealisasi 20 persen dari jumlah penduduk di Indonesia. "Untuk pelaku usaha atau UKM di Indonesia saat ini baru mencapai 1,65 persen dari total keseluruhan jumlah penduduknya," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya sangat mendukung upaya pemerintah dalam membantu UKM dari sisi permodalan itu sehingga mampu merubah paradigma anak-anak muda untuk berwirausaha dan tidak hanya mencari kerja.
"Untuk memfasilitasi anak-anak muda yang ingin berwirausaha tersebut, perlu adanya pelatihan wirausaha yang didukung dengan adanya modal dan pemerintah dan keberanian maka saya meyakini pertumbuhan ekonomi akan membaik," ujarnya.
Pihaknya mengharapkan apabila sudah terjun didalam dunia usaha harus fokus, bersungguh-sungguh, jujur, dan berintegritas dalam melakukan usaha itu.
"Yang terpenting modal kejujuran dalam mengembangkan usaha tersebut harus tetap terjalin dengan baik sehingga konsumen tidak kapok membeli barang itu," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Dengan memanfaatkan dana KUR secara produktif, peluang pelaku usaha kecil menengah (UKM) untuk memperoleh keuntungan sangat besar baik di sektor produktif maupun industri," ujar Dewa Patra di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan rencana pemerintah untuk menurunkan bunga KUR dari 12 persen menjadi sembilan persen pada 2016, diharapkan memberi gairah pelaku UKM dalam mengembangkan usahanya sehingga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya Bali.
Untuk di Bali sendiri, lanjut dia, dari 260.000 pelaku UKM dengan jumlah penduduk empat juta jiwa lebih, tercatat hampir enam sampai 6,5 persen sudah berwirausaha yang memang dari segi kuantitas sudah cukup baik yang juga didukung suntikan modal sangat baik.
"Saya meyakini dengan adanya suntikan modal dari pemerintah untuk UKM ini dapat menumbuhkan minat generasi muda dan pemula untuk mau menjadi pelaku usaha," ujarnya
Dengan upaya itu, harap dia, target penyerapan UKM di Indonesia dapat terealisasi 20 persen dari jumlah penduduk di Indonesia. "Untuk pelaku usaha atau UKM di Indonesia saat ini baru mencapai 1,65 persen dari total keseluruhan jumlah penduduknya," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya sangat mendukung upaya pemerintah dalam membantu UKM dari sisi permodalan itu sehingga mampu merubah paradigma anak-anak muda untuk berwirausaha dan tidak hanya mencari kerja.
"Untuk memfasilitasi anak-anak muda yang ingin berwirausaha tersebut, perlu adanya pelatihan wirausaha yang didukung dengan adanya modal dan pemerintah dan keberanian maka saya meyakini pertumbuhan ekonomi akan membaik," ujarnya.
Pihaknya mengharapkan apabila sudah terjun didalam dunia usaha harus fokus, bersungguh-sungguh, jujur, dan berintegritas dalam melakukan usaha itu.
"Yang terpenting modal kejujuran dalam mengembangkan usaha tersebut harus tetap terjalin dengan baik sehingga konsumen tidak kapok membeli barang itu," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015