Semarapura (Antara Bali) - Ketua Umum Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Bali Ayu Pastika mengajak masyarakat di Pulau Dewata untuk lebih peduli dengan kaum lanjut usia.

"Kepedulian pemerintah, masyarakat, terutama keluarga yang memiliki lansia, merupakan suatu tanggung jawab untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan sosial," kata Ayu Pastika pada acara Pembukaan Pembinaan Lansia Berbasis Masyarakat di Semarapura, Jumat.

Menurut dia, lewat peningkatan kesejahteraan sosial sehingga kaum lanjut usia tetap dapat melaksanakan fungsi sosialnya dan berperan aktif secara wajar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Di samping itu, istri orang nomor satu di Bali itu menekankan keberhasilan pembangunan di bidang sosial, terutama di bidang kesehatan, dapat dilihat dari salah satu indikator, yaitu harapan hidup masyarakatnya.

Untuk saat ini Bali berada pada urutan ketiga setelah DIY Yogyakarta dan DKI Jakarta dengan rata-rata usia mencapai 72 tahun.

"Hal tersebut sangat mengembirakan. Namun, di sisi lain jumlah penduduk lansia akan meningkat dan memerlukan perhatian dan penanganan khusus," ujarnya.

Masalah lain yang akan timbul adalah bagaimana mengupayakan agar para lansia yang terus meningkat jumlahnya dapat terjaga kondisinya baik fisik, mental dan sosialnya.

Dalam program pembinaan lansia berbasis masyarakat, yang menjadi sasaran, kata dia, tidak hanya keluarga pemilik lansia, tetapi juga tokoh atau pemuka masyarakat.

"Saya tekankan kepada keluarga pemilik lansia bahwa sebagai anak, menantu, maupun cucu agar menganut ajaran putra sesana untuk bertanggung jawab menjaga kesehatan fisik dan mental para lansia sehingga timbul rasa aman dan nyaman dalam menjalani sisa-sisa hidup hari tua bersama keluarga," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta menyambut baik kegiatan Pembinaan Lansia Berbasis Masyarakat ini.

Mewakili Pemerintah Kabupaten Klungkung, Kasta mengucapkan terima kasih kepada Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial Provinsi Bali yang telah membantu masyarakat klungkung, khususnya Desa Dawan Kaler melalui kegiatan lansia berbasis masyarakat.

"Kegiatan lansia berbasis masyarakat sangat bermanfaat karena memberdayakan para lanjut usia agar dapat berperan aktif di tengah masyarakat dan lebih percaya diri dalam meningkatkan kualitas hidup di tengah masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia I Wayan Parmiasa mengatakan bahwa kegiatan pembinaan lansia berbasis masyarakat pada tahun 2015 di dua desa, yaitu Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung dan Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar dengan sasaran masing-masing desa sebanyak 50 orang lansia binaan.

Adapun tema yang diambil dalam kegiatan pembinaan lansia kali ini, yaitu "Lansia Sehat, Lansia Aktif, Lansia Sejahtera". Kegiatan pembinaan lansia dilaksanakan selama satu setengah bulan yang berakhir pada tanggal 13 Oktober 2015.

Rangkaian kegiatan diisi dengan penyuluhan dari Kanwil Agama Provinsi Bali, Dinas Sosial Provinsi Bali, BKKKS Provinsi Bali mengenai peran keluarga dan mayarakat dalam memperhatikan para lansia dan olahraga senam lansia secara rutin.

Di samping itu, ada pula pemeriksaan atau pelayanan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali, pemeriksaan mata dan pemberian kaca mata gratis serta operasi katarak oleh rumah sakit. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015